WAMENA—Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Jayawijaya menggelar Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Jayawijaya ke-29, Tahun 2022.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Thony .M Mayor , SP,d, MM, Sabtu, (26/3).
Pada kesempatan itu, Sekda menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada LPTQ, dengan berbagai keterbatasan yang ada, namun tetap menyelenggarakan MTQ tingkat Kabupaten Jayawijaya.
“Ini merupakan langkah konkrit dalam mewujudkan umat Islam yang lebih religius serta menunjang Qori dan Qoriah agar menjadi duta Kabupaten Jayawijaya dalam rangka mengikuti MTQ ke-29 tingkat Provinsi Papua,”ungkapnya, Sabtu (26/3) kemarin.
Ia juga menyatakan, momentum ini juga menjadi bagian dari dakwah dan syiar tentang Islam di Kabupaten Jayawijaya, sehingga masyarakat di luar Islam juga mengetahui terkait dengan pelaksanaan MTQ ini, sehingga tercipta hubungan kekeluargaan yang lebih harmonis antar sesama pemeluk agama di Jayawijaya.
“Penyelenggaraan MTQ ini merupakan wujud keinginan kuat dari kita bersama untuk memasyarakatkan Alquran dan menegakkan Syiar Islam, untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, “jelas Sekda
Menurutnya, bagi kaum Muslimin, Al-Quran merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa, berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif, dan mengajak semua manusia untuk bekerja sama dalam ketaqwaan dan kebaikan.
“Dalam MTQ ini akan tampil Qori-Qoriah, Hafizhafizah dan Musafir-Musafirah terbaik yang dimiliki Kabupaten Jayawijaya, generasi muda yang siap berlomba meraih prestasi, berkompetisi secara sehat dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif dan berkarakter Islam sebagaimana akhlak Rosululoh,”kata Sekda Thony Mayor.
Secara terpisah Ketua Panitia MTQ ke 29 Tingkat Kabupaten Jayawijaya Rustam Haji, SE, M.Si menyatakan, MTQ merupakan momentun untuk memperkuat aktualisasi Al Qur’an sebagai pedoman hidup, MTQ juga tak hanya ditujukan mencari bibit unggul dan prestasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an atau ajang kompetesi semata, namun pembinaan pendidikan berbasis Al Qur’an itu mesti dilakukan secara intensif, sehingga mendekatkan anak-anak, remaja, pemuda dan masyarakat secara umum dengan Al Qur’an.(jo/tho)