89 TPS Distrik Wamena Kota dan 4 TPS Di Distrik Hubikiak
WAMENA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayawijaya memastikan telah mengeluarkan surat remomendasi nomor : 011/PP.00.02/K.PA-06/2/2024 kepada KPU Kabupaten Jayawijaya untuk kembali melakukan pemgungutan suara ulang (PSU) bagi 93 TPS di dua distrik.
dimana untuk wilayah yang akan melakukan PSU itu adalah distrik Wamena kota 71 TPS yang ada di Kelurahan Wamena Kota, 16 TPS di Kelurahan Sinapuk dan 2 TPS di kelurahan sinakma sementara untuk Distrik Hubikiak ada 4 TPS di Kampung Musaima II.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jayawijaya Kilion Wenda menegaskan setelah diikuti pemungutan dan perhitungan suara, 14 Februari kemarin khususnya di Wilayah Kelurahan Wamena kota Sinapuk dan Sinakma yang menggunakan one man one vote dalam pelaksanaannya agak kacau karena TPS tidak dibangun sesuai titik koordinat yang diberikan ke KPU.
“kami dari Bawaslu sudah periksa TPS -TPS itu memang tidak ada sehingga kita keluarkan rekomendari untuk PSU di Distrik Wamena kota khususnya di Kelurahan Wamena kota 71 TPS, Kelurahan Sinapuk 16 TPS dan Kelurahan Sinakma 2 TPS totalnya 89 TPS,” ungkapnya jumat (16/2) malam, di sekretariat Gakundu Jayawijaya .
Menurutnaya, rekomendasi PSU tak hanya untuk distrik Wamena kota saja, namun untuk Distrik Hubikiak khususnya di Kampung Musaima II memang sejak awal dijadikan temuan sehingga itu juga direkomendasikan untuk dilakukan PSU khusunya 4 TPS yang ada di wilayah itu,
“Jadi total untuk dua distrik di Kabupaten Jayawijaya yang melakukan PSU ada 93 TPS. dari dua distrik yang dilakukan PSU,”jelas Kilion
Ia juga menyebutkan untuk Kampung Musaima II itu dilakukan pemilihan dengan sistem noken hanya saja logistiknya yang berjumlah 20 kotak suara itu tidak dikeluarkan dari gudang KPU Kabupaten Jayawijaya, sehingga untuk rentan waktu KPU akan bekerja untuk melakukan PSU selama 10 hari kedepan dan terhitung sejak tanggal 14 Februari kemarin
“jadi untuk Kami Bawaslu akan menerima laporan selama 7 hari sejak pelaksanaan pemilihan dua hari lalu,”ujar Ketua Bawaslu Jayawijaya.
Ditempat yang sama Komisioner Bawaslu Kabupaten Jayawijaya koordif Penanganan Pelanggaran data dan Informasi Meiky Tuwo menyatakan rekomendasi ini dikeluarkan berdasarkan temuan bawaslu sendiri maupun temuan -temuan dari masyarakat serta hasil pengawasan di setiap TPS dari Tim Gakundu yang menemukan tidak pernah melaksanakan pungut hitung.
“dasar itu yang kemudian kita lakukan kajian mendalam untuk mengeluarkan sebuah rekomendasi , sementara hasil pengawasan tim gakundu sendiri ada 39 TPS yang tak melaksanakan, sementara sisanya melalui laporan dari masyarakat,”jelasnya.
Ia juga memastikan apabla dalam PSU dan PSS ini masih ada lagi pengaduan dari masyarakat diluar yang telah Bawaslu rekomendasikan maka akan dilihat lagi kalau sudah sesuai dengan yang telah dilakukan sebelumnya pihaknya tidak akan lagi memproses itu karena sudah dikeluarkan rekomendasi terkait masalah yang sama.
“kita bisa tindak lanjuti laporan dari pelaksanaan PSU itu seperti kasus maney politik, sebab kita belum menerima laporan -laporan seperti itu, tapi kalau laporannya tidak terjadi pungut hitung dilapangan itu kita sudah tindak lanjuti dalam rekomendasi,”kata Meiky .
Meiky menambahkan agar hal ini tidak terjadi lagi maka Bawaslu juga merekomendasikan kepada KPU agar melakukan PSU dalam hal ini pungut hitung sesuai dengan pemetaan atau titik koordinat yang telah dikeluarkan oleh KPU Jayawijaya, sebab yang menjadi permasalahan dalam pelaksanaan pungut hitung itu tidak sesuai dengan titik koordinat TPS.
“Ketika titik Koordinatnya di pindahkan maka daftar pemilih tidak sama dengan TPS yang bersangkutan sehingga masyarakat di tolak dan ada juga yang bingung mencari TPS, selain itu data yang akan digunakan juga merupakan data PSU yang sudah direkomendasikan,” tambahnya (jo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos