Site icon Cenderawasih Pos

Ratusan Ternak Sapi di Merauke Mati Diduga Karena Digigit Nyamuk   

Martha Bayu Wijaya (foto:Sulo/Cepos)

MERAUKE- Dalam 3 minggu terakhir ini, ratusan atau sekitar 108 ekor sapi ternak warga di Merauke mati. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke Martha Bayu Wijaya kepada wartawan di Merauke menjelaskan membenarkan ternak sapi warga di Merauke yang mati sudah mencapai 108 ekor.

‘’Sampai hari ini, jumlah sapi yang mati sudah tercatat 108 ekor dalam 3 minggu terakhir,’’ kata Martha Bayu Wijaya.

Dikatakan, berdasarkan laporan dan petugas dari dokter hewan dan dari petugas dari 8 puskesmas hewan yang tersebar di Merauke, kematian ratusan sapi tersebut diduga karena gigitan nyamuk. Sapi yang mati diduga karena digigit nyamuk tersebut terjadi di Distrik Semangga, Tanah Miring, Kurik, Malind, Elikobel. 

‘’Dengan musim hujan yang cukup akhir-akhir ini membuat nyamuk cukup tinggi dan menyerang sapi,’’ katanya.

    Martha menjelaskan, bahwa kebanyakan sapi yang mati tersebut adalah sapi yang ditaruh di hutan atau lapang dengan cara diikat. Sementara sapi yang dilepas atau tanpa diikat, jarang yang mati. 

‘’Dengan gigitan nyamuk yang banyak membuat sapi mengalami anemia atau kekurangan darah. Sapi kemudian stress dan hilang nafsu makan sehingga sapi mati,’’ katanya.

Soal langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, jelas Martha Bayu Wijaya dengan cara pengasapan.

‘’Tapi, mungkin itu langkah awal yang bisa dilakukan,’’ terangnya.

Dikatakan, sebagian dari sapi yang mengalami kekurangan darah akibat gigitan nyamuk itu dipotong lewat Rumah Potong Hewan (RPH), namun kualitas dagingnya kurang bagus karena saat dipotong memang darah yang keluar sedikit. Berbeda dengan sapi yang sehat, saat dipotong darahnya banyak meluncur keluar.

Dijelaskan, kasus yang terjadi sekarang ini juga terjadi  pada tahun 2021 lalu. Diperkirakan ratusan sapi juga menjadi korban dari gigitan nyamuk sehingga sapi mengalami kekurangan darah dan mati. ‘’Kita sudah laporkan ke Dinas Provinsi terkait dengan kejadian ini,’’ jelasnya.

Dokter hewan (drh) Vivi Wirawati  menambahkan bahwa banyaknya sapi yang mati dalam 3 minggu terakhir karena gigitan nyamuk. (ulo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version