Site icon Cenderawasih Pos

Satgas Pamtas RI-PNG Amankan Senjata Rakitan

Danrem 174/ATW Brigjen TNI E.Reza Pahlevi,S.E selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Korem 174/ATW saat menerima penyerahan sepucuk senjata rakitan laras panjang jenis Garand dan 8 butir munisi call 5,56 yang berhasil diamankan Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif  410/Alugoro, Jumat (8/7). (FOTO:Penrem 1754/ATW for Cepos)

MERUAKE-  Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap, Brigjen TNI E.Reza Pahlevi, SE selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Korem 174/ATW memberikan apresiasi kepada Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif  410/Alugoro yang mengamankan 1 pucuk senjata rakitan laras panjang jenis Garand dan 8 butir munisi call 5,56 MM di dalam mobil Daihatsu Xenia  Nomor Polisi PA 7184 GB saat personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 410/Alugoro  melaksanakan sweeping rutin di Pos Camp Modern Kampung Asiki, Distrk Jair, Kabupaten Boven Digoel dipimpin Pasi Intel Satgas Yonif 410/Alugoro, Kapten Inf Ary Perdana Adzasyli.

Hal itu disampaikan usai menerima senjata   dan munisi serta  penandatanganan berita acara  penyerahan 1 pucuk senjata rakitan laras panjang dan 8 butir munisi call 5,56 MM serta sebilah parang,  Jumat  (08/7/).

Kapenrem 174/ATW Mayor Inf. Laharuni menjelaskan, saat senjata rakitan laras panjang jenis Garand dan 8 butir munisi call 5,56 MM ditemukan berada dalam mobil dalam kondisi terbungkus terpal dan diletakkan di atas tempat duduk/ jok belakang mobil.

Brigjen TNI E.Reza Pahlevi, SE usai menerima penyerahan senjata dan munisi tersebut mengatakan, asal usul kepemilikan senjata rakitan laras panjang dan munisi tersebut perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut. Karena di daerah perbatasan RI-PNG, khususnya sektor Selatan ini masih banyak jalan tikus yang bisa dijadikan jalur penyelundupan, baik senjata, ganja/narkoba dan barang-barang terlarang lainnya.

Untuk itu, kepada satuan tugas  pengamanan perbatasan RI-PNG ia meminta, selain menjaga keamanan wilayah  perbatasan , membantu kesulitan masyarakat yang ada diperbatasan juga harus intensif melaksanakan pemeriksaan terhadap masyarakat pelintas batas. (ulo/tho)   

Exit mobile version