Menanggapi temuan ini, DPRK Waropen mengambil langkah serius. Hasil kunjungan lapangan tersebut telah dilaporkan ke DPR RI melalui fasilitas dari Yan Mandenas, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, dan bahkan telah dikoordinasikan langsung bersama pihak Presiden. “Kami sedang menyiapkan data-data untuk dikirimkan kepada tim yang ada di Jakarta, selaku Tim Satgas Penindakan Tambang Ilegal,” jelas Lion.
Saat ini, DPRK Waropen telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Tapal Batas dan Tambang Ilegal untuk menindaklanjuti kasus Forestek dan perusahaan ilegal lainnya. Lion Maniagasi menyebutkan, “Kami akan koordinasi bersama Mabes Polri, Polda Papua, dan Kejaksaan serta Anggota DPR RI bersama Yan Mandenas, serta tim tindak lanjut Tambang Ilegal yang dibentuk Pak Presiden.”
Komisi A mendesak pihak terkait, khususnya Imigrasi Biak dan Imigrasi Papua, untuk segera memeriksa dokumen paspor dan visa seluruh karyawan asing Forestek. Pihaknya juga mengharapkan aparat kepolisian di Papua dan Papua Tengah dapat bekerja sama untuk menindak tegas tambang ilegal yang merusak lingkungan Waropen. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Jenderal (Purn) Djamari Chaniago mengatakan dengan tema Natal 2025, Allah hadir menyelamatkan keluarga menjadi pesan…
"Jadi menjelang Nataru ada kenaikan harga. Ayam yang biasanya harga Rp40.000 kini naik Rp45.000 per…
Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan semangat membangun daerah. Pada kesempatan itu, Ketua DPRK…
“Pelaksanaan Natal Gabungan tahun ini di luar kota, tepatnya di Pantai Insumbrei, depan Kantor Distrik…
Pelaksana Tugas Sekda Kabupaten Jayapura, Yusuf Yambe Yabdi, menegaskan pentingnya langkah mitigasi HIV/AIDS yang harus…
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga…