

Salah satu karyawan di tempat usaha mebel kayu lokal di Jalan Baru Pasar Youtefa, Abepura saat mengecat daun pintu pesanan konsumen, Selasa (15/7). (foto:Priyadi/Cepos)
JAYAPURA – Usaha pembuatan mebel lokal di Jayapura tetap eksis di tengah banyaknya usaha furnitur dengan barang-barang buatan pabrik. Karyawan di usaha pembuatan mebel lokal Lumintu Jaya di Abepura, Harto mengatakan penjualan furnitur lokal masih normal dari tahun ke tahun. Namun, untuk menaikkan harga secara signifikan sulit dilakukan.
“Di tengah kemajuan zaman dan menjamurnya furnitur buatan pabrik, usaha mebel lokal tetap eksis karena permintaan masih ada,” ujarnya, Selasa (15/7).
Menurutnya, mebel lokal memiliki pangsa pasar tersendiri khususnya pada pembangunan rumah membutuhkan mebel lokal, bukan buatan pabrik. Seperti daun pintu, daun jendela, kusen dan lainnya.
Oleh karena itu, mebel lokal tetap dibutuhkan. Ketersediaan bahan baku kayu menjadi kunci, sementara bahan seperti dempul, cat, dan lainnya mudah didapatkan di toko bangunan.
Hal senada disampaikan Harno, karyawan usaha mebel di Jalan Baru Pasar Youtefa, Abepura. Ia mengaku usaha mebel lokal tak perlu promosi besar-besaran karena konsumen sudah mengenal dan pangsa pasarnya jelas.
“Yang penting adalah memberikan pelayanan yang baik dan sesuai harapan konsumen,” ujarnya.
Page: 1 2
Direktur LBH Papua Merauke, Johnny Teddy Wakum mengatakan, yang dilakukan aparat adalah bentuk tindakan sewenang-wenang…
Menurut Purwanto, kegiatan yang dilakukan TNI di wilayah tersebut merupakan patroli rutin Satgas Komando Gabungan…
Kesehariannya menjaga rumpon milik perusahaan. Dari situlah ia mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Pekerjaan ini…
Kondisi ini bukan sekadar perubahan suasana hati, melainkan gangguan serius yang memengaruhi kesadaran dan kontinuitas…
“Kentut itu adalah gas dari dalam pencernaan kita. Gas ini berasal dari hasil pengolahan makanan…
Jika sinyal awal ini terus diabaikan, efek jangka panjangnya bisa jauh lebih berbahaya. Kebiasaan duduk…