Categories: BERITA UTAMA

Pelaku Pembunuhan Pilot Berjumlah Lima Orang

Kini, polisi telah menetapkan Malas Gwijangge sebagai tersangka dan menetapkannya masuk dalam daftar pencarian orang.  Adapun barang bukti yang berhasil diamankan polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan investigasi di lokasi yakni, 6 butir selongsong peluru kaliber 5.56 mm, 5 buah serpihan logam, satu buah topi warna hijau bertuliskan YETI, 1 buah kacamata warna hitam, 2 buah headset helikopter warna merah hitam, 1 buah celana panjang Levi’s warna biru bertuliskan BLEND, 1 buah kameja lengan panjang warna putih bertuliskan Bisley, 1 buat celana dalam warna biru tua bertuliskan Jockey, 1 pasang sepatu dan kaos kaki, 1 buah ikat pinggang warna coklat bertuliskan PARISIAN, 1 buah jam tangan dan sebuah korek gas.

Malas Gwijangge sendiri kata Kapolres permah terlibat dalam beberapa perkara lainnya, diantaranya pembantaian karyawan PT Istaka Karya pada 2 Desember 2018 lalu di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, serta terlibat dalam penyanderaan Pilot berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Marthens dan pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023.

Karena perbuatannya, Malas Gwijangge kini disangkakan Primair pasal 338 KUHP Juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1, Subsider pasal 170 KUBP ayat (2) ke 3, lebih subsider pasal 351 ayat (3) KUHP dan pasal 365 ayat (3) KUHP.

Sementara itu, Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno dalam kesempatan tersebut mengatakan, saat ini pihaknya masih menerjunkan 4 tim untuk melakukan pengejaran dan pembersihan terhadap jalur-jalur yang diduga digunakan oleh kelompok Malas Gwijangge untuk datang dan pergi menuju Kabupaten Nduga.

Bayu menyebut, pihaknya juga menemukan sebuah rumah kosong yang dulunya merupakan bekas operasi dan terdapat jejak-jejak kelompok Malas Gwijangge selama tinggal di Distrik Alama.

Selanjutnya, Ketua Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua, Frits B. Ramandey yang hadir dalam konferensi pers juga mengatakan bahwa Komnas HAM memiliki mandat untuk melakukan pemantauan dan investigasi atas peristiwa-peristiwa kemanusiaan.

Terkait kasus yang terjadi di Distrik Alama, pihaknya telah melakukan pemantauan secara pro-aktif serta mengumpulkan berbagai informasi juga melakukan pemantauan langsung di lapangan.

Page: 1 2 3

Juna Cepos

Recent Posts

Korban Kekerasan Seksual Rata-rata Anak dan RemajaKorban Kekerasan Seksual Rata-rata Anak dan Remaja

Korban Kekerasan Seksual Rata-rata Anak dan Remaja

Jumlah tersebut diketahui tidak termasuk dengan laporan korban yang bersifat tidak resmi atau hanya dilakukan…

1 day ago

Bawa 3,9 Kg Ganja, Pemuda Ditangkap di Pelabuhan Jayapura

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen melalui Kasat Resnarkoba AKP Febry V.…

1 day ago

Wali Kota: Tidak Mungkin Buka Jalan Baru

Kondisi ini berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat karena di sejumlah titik mengakibatkan penutupan jalan, baik…

1 day ago

Selain Sosok Ayah yang Ambil Rapor, juga Sajikan Gelar Karya dan Pentas Seni

Pembelajaran semester ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua atau wali…

1 day ago

Wali Kota: Natal jadi Momen Untuk Pererat Persatuan Semua Elemen Masyarakat

Tema ini menegaskan makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, serta pentingnya kasih sebagai…

2 days ago

Puncak Arus Mudik, Kurang Lebih 1000 Orang Tinggalkan Mimika

Kepala Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir kepada media ini menyampaikan bahwa kapal ini menjadi kapal…

2 days ago