“Bangun dialog dengan kelompok-kelompok khusus, sekalipun dengan KKB. Dengar apa jeritan hati mereka. Ini penting. Bukan berarti mengikuti kemauan mereka, tapi pemerintah bisa carikan solusi,” ujarnya. Uskup Yan menilai bahwa kelompok-kelompok yang menentang pemerintah lebih menginginkan kehadiran negara, pengakuan, dan penghargaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
“Kelompok-kelompok ini tidak minta uang dari negara. Mereka hanya mau dihargai dan diakui. Negara harus dengar keluhan mereka, lalu carikan solusi. Jika ini bisa dilakukan oleh Wapres, saya yakin tidak ada lagi konflik di tanah Papua,” tambahnya.
Lebih lanjut, Uskup Yan menekankan pentingnya hasil dari dialog dan kerja-kerja Wapres selama di Papua dijadikan bahan evaluasi oleh pemerintah pusat.
“Semua dialog di akar rumput jangan hanya jadi catatan belaka, tapi jadi bahan evaluasi di pusat. Dari situ barulah dibuat program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat Papua agar bisa hidup sejahtera,” pungkasnya (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
“Rilis pemain belum ada, kita masih menunggu manajemen (manajer), kemarin kita sudah jalin komunikasi, tapi…
Petugas berhasil mengamankan barang bukti, antara lain satu jerigen ukuran 35 liter Sopi, 43 botol…
Mereka diberangkatkan dalam rangka melakukan pengamanan guna mengantisipasi terjadinya bentrok susulan yang dilakukan dua kelompok…
Gubernur Papua Pegunungan Dr. (HC)Jhon Tabo, SE, M.B.A menyatakan sebagai DOB yang baru pemerintah sudah…
Nathan mengatakan sejak didirikan pada 2003, IPN yang berlokasi di Kabupaten Mimika telah berkembang menjadi…
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mimika sebagai Organisasi Peranngkat Daerah…