Memasuki tahap otopsi, sejumlah temuan penting kembali terungkap. Pada bagian dalam leher, baik sisi kiri maupun kanan, ditemukan resapan darah luas berwarna merah pada otot leher bagian depan. Temuan ini mengindikasikan adanya tekanan kuat pada leher yang menyebabkan gangguan pernapasan.
“Kedua paru-paru terlihat berwarna merah dengan pola menyerupai marmer, serta terdapat bintik-bintik perdarahan. Kondisi ini sejalan dengan tanda-tanda kekurangan oksigen,” jelas AKBP Romy.
Lebih lanjut, tidak ditemukan kelainan pada rongga jantung, tulang rawan cincin, maupun organ-organ dalam lainnya. Bagian tulang tengkorak juga masih utuh tanpa tanda patah. Pada jaringan otak tidak ditemukan perdarahan, meski kondisinya tampak homogen dan sedikit melunak.
Berdasarkan keseluruhan hasil pemeriksaan, tim forensik menyimpulkan bahwa bayi tersebut merupakan bayi cukup bulan, diperkirakan berusia kehamilan 40–42 minggu, dan lahir dalam keadaan hidup serta mampu bertahan di luar kandungan.
“Kesimpulannya, bayi laki-laki ini meninggal karena terhalangnya jalan napas akibat tindakan pembekapan atau penekanan pada daerah leher sehingga menyebabkan mati lemas,” tegas Romy.
Perkiraan waktu kematian bayi diperkirakan terjadi sekitar 24 hingga 48 jam sebelum ditemukan di TPA Koya. Saat ini, jasad bayi masih berada di ruang pendingin Instalasi Dokpol RS Bhayangkara Jayapura. Tim dokpol juga telah mengambil sampel DNA serta sidik jari untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami masih menunggu proses selanjutnya dan siap mendukung penyidikan pihak kepolisian,” tutup Romy (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian ini terjadi sekira pukul 09.30 WIT oleh anggota Polresta…
residen RI Prabowo Subianto menegaskan perubahan iklim itu nyata. Pemerintah harus berfungsi menjaga lingkungan dengan…
Pimpinan Ombudsman RI Pengampu sektor Agraria Tata Ruang sekaligus Pengampu Aceh dan Sumatera Utara Dadan…
"Stok mereka mungkin kurang, lapar, tapi kemudian ada yang masuk ke pertokoan,” jelasnya. Namun, ia…
"MBG itu bukan sekadar memberi nutrisi. Hal yang lebih esensial lagi adalah perputaran ekonomi langsung…
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jayapura, Desi Wanggai, mengatakan bahwa…