Wali Kota Jayapura menekankan bahwa perjuangan santri belum selesai. Tantangan masa kini bukan lagi penjajahan fisik, melainkan penjajahan dalam bentuk pemikiran, teknologi, dan budaya.
“Santri masa kini harus mampu mengawal kemerdekaan dengan ilmu pengetahuan, akhlak mulia, dan semangat kebangsaan yang kuat. Santri di era digital harus menjadi penjaga moral bangsa di tengah arus globalisasi, pelopor kemajuan teknologi yang beretika, serta duta perdamaian dan toleransi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran santri di Kota Jayapura yang dikenal sebagai kota multikultural. Nilai-nilai kerukunan dan toleransi, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa santri dan ulama memiliki kontribusi besar dalam menjaga harmoni sosial di tanah Papua.
“Saya percaya, peran santri dan para ulama di Kota Jayapura sangat besar dalam memperkuat kebersamaan serta menanamkan cinta tanah air kepada generasi muda,” ungkapnya. (kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Menurut Anton, beberapa rumah sakit telah merespons draft kerja sama yang diajukan Dinkes, seperti, RS…
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua, A.Y Imbenai menjelaskan, kegiatan ini merupakan…
Kesempatan tersebut dilakukan Wakil Bupati Jayapura, Haris R. Yocku, saat memimpin apel pagi bersama jajaran…
Peluncuran ini menjadi realisasi nyata program unggulan yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di…
Bupati Jayawijaya Atenius Murib, SH, MH menyatakan pameran ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan…
DPRP Papua Selatan juga akan membahas 4 Raperdasi dan Raperdasus non APBD yakni Raperda rencana…