“Saya berani jamin bahwa belanja modal yang sifatnya pembangunan besar, yang dilakukan oleh teman-teman pengguna dana tambahan infrastruktur (DTI) bisa terselesaikan hingga akhir tahun,” ujarnya.
Sebab, dalam perubahan pihaknya mengefisiensikan SiLPA untuk menghindari SiLPA di tahun berikutnya. “Jika kita mendapatkan SiLPA di perubahan, itu menjadi preseden buruk buat Provinsi Papua,” katanya.
Ia mengatakan, yang menjadi kendala dalam realisasi anggaran adalah, masih bekerja dengan minset Otsus Nomor 21. Padahal, 80 persen sumber dana Otsus ada pada regulasi yang baru.
“Ini karena selama 20 tahun terakhir, kita bekerja dengan minset Otsus Nomor 21. Kita belum membiasakan diri untuk masuk ke Otsus jilid II,” ujarnya.
Jimmy meminta para Kepala OPD memiliki semangat yang sama untuk menyelesaikan realisasi 12 persen per bulan, hingga akhir tahun 2025. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Komentarnya memicu perbincangan di kalangan investor yang mengamati bagaimana kekayaan dalam jumlah luar biasa dikelola…
Di wilayah bencana sendiri, banyak pihak yang sudah memberikan bantuan layanan Starlink untuk membantu konektivitas…
Kondisi ini terjadi tidak terlepas dari tangung jawab pemerintah daerah dalam menegakan aturan demi menyelamatkan…
Kasatgas Humas ODC, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan Iron Heluka…
Tak kalah penting noken mengukuhkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam noken. Selain itu juga, hari…
Tak hanya itu, pemerintah juga nampaknya lupa dengan kebijakan lama dimana setiap hari Kamis adalah…