Pihaknya juga telah memetakan daerah rawan bencana mulai dari daerah Abepuraa seperti di Pasar Youtefa, Organda, kawasan SMA 4 yang berpotensi banjir, kemudian di daerah Jayapura yang punya potensi daerah longsor mulai dari Angksa, Ardipura, Polimak. Selain itu pihaknya juga selalu mengupdate prakiraan cuaca dari BMKG.
“Kita juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat,” ujarnya.
Di satu sisi, pihaknya juga telah menyiapkan tidak hanya SDM tetapi juga dukungan dana terkait dengan upaya untuk penanganan bencana atau kejadian luar biasa manakala sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Misalnya dari pemerintah daerah ada dari dana BTT. Kemudian dari BNPB dana DSP maupun bantuan dari lembaga-lembaga lain dan pemerintah provinsi.
“Namun untuk sampai pada hal tersebut tentunya dengan melihat kondisi dan situasi bencana yang terjadi. Terutama apabila bencananya sampai berdampak pada sosial ekonomi masyarakat, karena itu biasanya kepala daerah akan menentukan status bencana di suatu daerah,” pungkasnya. (roy/tri).
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
"Masyarakat adat Papua memandang hutan sebagai ibu, tempat berlindung, dan tempat memberikan kehidupan," kata Filep…
Ia menjelaskan, kesiapan tersebut ditunjukkan melalui pembentukan posko terpadu Nataru yang telah diawali dengan apel…
Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satria Bimantara, S.IK, mengaku jika tidak hanya miras yang…
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay menyampaikan bahwa Apel Gelar Pasukan merupakan langkah strategis untuk memastikan…
Sejumlah kebutuhan yang paling banyak dicari masyarakat saat ini antara lain bumbu dapur, toples kue,…
Kata Kapolres, oknum provokator yang ditangkap merupakan seorang tokoh masyarakat, ia berinisial L. "Kemarin kita…