JAYAPURA-Jelang ramadan, Pemerintah Provinsi Papua ingatkan distributor bahan pokok (Bapok) untuk tidak menimbun pasokan pangan yang dapat berakibat pada kesulitan masyarakat itu sendiri.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Sekda Papua, Suzana Wanggai, saat rapat dengan delapan distributor pemasok pangan di Papua serta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), di Kantor Gubernur, Selasa (5/3).
Rapat yang digelar Selasa (5/3) kemarin sekaligus mengecek ketersediaan stok Bapok meliputi beras, minyak goreng, tepung serta beberapa komoditas pokok pendukung, seperti susu, mie instan maupun margarine.
Barang-barang tersebut merupakan kebutuhan yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat yang ada di bumi cenderawasih.
“Dari laporan para distributor, dipastikan stok bahan pokok di Papua aman. Meski tidak menutup kemungkinan akibat tingginya permintaan barang berpotensi menyebabkan kenaikan harga dari produsen maupun pemasok,” ucap Susi kepada wartawan.
Selain itu, kata Suzana, belum lagi kendala lain dihadapi seperti persoalan transportasi antar wilayah yang juga memiliki andil terhadap dinamika harga bahan pokok jelang Ramadan, bahkan saat lebaran nanti.
“Itulah kenapa Pemerintah terus memantau distributor untuk memastikan tetap berkomitmen bersama pemerintah, menjaga kondisi ekonomi di Papua tetap stabil,” ucapnya.
Sementara itu, Suzana juga meminta agar setiap barang yang diperdagangkan memperhatikan masa berlaku atau kedaluwarsa produk. Sehingga komoditi yang dibeli konsumen tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
“Pemerintah akan melakukan pengecekan langsung di lokasi atau lapangan untuk memastikan penyediaan dan kualitas bahan pokok di Papua tersedia dalam menyambut ramadan,” pungkasnya. (fia)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos