JAYAPURA-Ketua KPU Provinsi Papua, Steve Dumbon, telah menginstruksikan kepada seluruh Komisi Pemilihan Umum di tingkat kabupaten dan kota untuk mengantisipasi hambatan-hambatan yang terjadi pada saat distribusi logistik Pemilu. Baik hambatan pada saat pengantarannya maupun pada saat penjemputannya.
Hambatan ini terutama di daerah-daerah yang memang masuk dalam kategori wilayah yang sangat sulit, mulai dari Kabupaten Mamberamo Raya, Waropen, Keerom, Supiori terutama pulau terluarnya di Mapia.
“Saya sudah sampaikan ke teman-teman KPU Kabupaten dan Kota untuk segera mulai estimasi prakiraan cuaca dan lain-lain. Karena itu sangat berpengaruh terhadap distribusi logistik. “ungkap Steve Dumbon.
Misalnya, lanjut Steve, ketika distribusi dilakukan di bulan Januari itu masuk pada musim penghujan, sehingga KPU di daerah juga harus memikirkan alternatif. Sehingga distribusi logistik pada hari H itu sudah harus ready.
“Termasuk apabila distribusi logistik ini mengharuskan menggunakan jasa transportasi udara seperti helicopter, sehingga ini juga harus diantisipasi dengan melakukan pemesanan atau booking jauh-jauh hari. Karena bukan hanya antar tetapi harus dijemput” kata Steve Dumbon, Rabu (1/11).
Dia menjelaskan, sampai saat ini proses distribusi logistik pemilu masih dilakukan dan berdasarkan keterangan dari pihak vendor atau penyedia, hampir semua kabupaten dan kota sudah mendapatkan logistik. Meskipun pengirimannya dilakukan secara bertahap.
“Logistik Pemilu itu mulai dari kotak suara, bilik suara, tinta, segel, ada yang sudah tiba duluan, misalnya bilik suara, karena pengirimannya tidak sekaligus. Hampir semua Kabupaten sudah mendapat logistik Pemilu, hanya saja tidak serentak. Ini sudah dikirim dari akhir September sampai awal Oktober, sehingga untuk bilik suara tersebut rata-rata semua daerah di Papua sudah menerima,”katanya.
Karena itu, dia berharap, pertengahan November semua sudah selesai untuk distribusi logistik Pemilu ke semua daerah di Provinsi Papua, karena selanjutnya akan masuk pada tahap pencetakan surat suara.
Sementara itu, meski beberapa daerah dikatakan cukup sulit untuk pengiriman atau distribusi logistic, namun semuanya masih bisa teratasi. Proses distribusi logistik ini dilakukan lebih awal karena pertimbangan akses menuju ke daerah termasuk lamanya di perjalanan.
“Justru karena pertimbangan itu kami lakukan distribusi lebih awal,” tambahnya. (roy/tri)