Rachmansyah juga menyoroti kondisi yang justru berbanding terbalik dengan Bandara Mozes Kilangin Timika yang tampil dengan infrastruktur yang megah dan begitu canggih.
Menurut Rachmansyah, dengan kondisi yang ada, Pelabuhan Poumako Timika seolah dianaktirikan. Sementara tanah Bandara Mozes Kilangin (Bandara Baru) yang sebelumnya juga sempat bersengketa diperjuangkan hingga dapat terselesaikan.
“Item-item yang harus dibenahi juga itu terminal penumpang, penataan kontainer dan tempat parkir di sana. Terus penerangan di sana. Biasanya kalau kapal belum sandar itu lihat kayak liang lahat (saat malam hari), kalau kapal sudah sandar baru kelihatan itu pelabuhan karena ada kapal punya lampu yang menerangi dermaga,” ungkap Rachmansyah.
“Saya berharap untuk Bapak Johannes Rettob sebagai Bupati Mimika agar segera bisa membenahi pelabuhan Poumako,” harapnya. (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Hal ini disampaikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui wartawan di Mapolres Mimika,…
Pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp563 miliar lebih. Pendapatan transfer sebesar…
Menurut Frits, penegakan hukum harus dilakukan secara profesional objektif dan akuntabel, serta menjunjung tinggi nilai-nilai…
Indonesia sendiri meratifikasi kedua kovenan tersebut pada tahun 2006. Menurut Syufi, kedua instrumen tersebut memberikan…
Mereka juga membawa spanduk-spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, seperti “Cabut investasi di Papua”, “Usut tuntas pelanggaran…
Dalam aksinya yang dimulai sekira pukul 10.30-13.30 WIT itu, para pendemo dengan koordinator umum Ambrosius…