SENTANI-Dari 139 Kampung di Kabupaten Jayapura yang sudah stop melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) baru 52 persen, sisanya 48 persen masyarakat masih BABS. Persentase ini cukup tinggi dan perlu ada kesadaran masyarakat untuk tidak BABS.
Untuk itu, dalam komitmen menuntaskan semua kampung di Kabupaten Jayapura stop BABS, telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam mendukung pencapaian 100 persen kampung stop BABS oleh Dinkes Kabupaten Jayapura, melalui petugas kesehatan di Puskemas Kabupaten Jayapura, dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Penandatanganan komitmen bersama telah dilakukan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, disela-sela kegiatan Rapat Kerja Dinkes Kabupaten Jayapura, Kamis (10/11) lalu.
“Memang di Kabupaten Jayapura masih ada masyarakat kampung yang melakukan BABS, sehingga Dinkes Kabupaten Jayapura berupaya mengajak masyarakat di kampung dan tahun 2024 sudah 100 persen stop BABS. Kita telah melakukan penandatanganan komitmen yang dilakukan para petugas kesehatan di Puskesmas Kabupaten Jayapura,”ungkapnya.
Sosialisasi stop BABS secara masif terus dilakukan Dinkes Kabupaten Jayapura. Selain itu, untuk memudahkan masyarakat kampung bisa BAB di jamban, maka dinas lain seperti Dinas PUPR bisa membuat jamban dan septic tank secara komunal.”Intinya kami siap mendukung 100 persen Kampung di Kabupaten Jayapura pada tahun 2024 sudah bebas BABS,”tandasnya.
Diakuinya, jika masyarakat kampung masih melakukan BABS maka akan memperbesar risiko yang menghambat pertumbuhan fisik anak-anak. Untuk menekan angka kematian akibat diare, semua pihak harus sadar dan segera membuat sanitasi, termasuk toilet/jamban yang sehat.(dil/ary)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos