Apel Gelar Pasukan Mantap Brata Cartenz 2023 -2024 Tanpa Kehadiran Penyelenggara Pemilu
WAMENA – Persiapan Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum tahun 2024 mendatang Polres Jayawijaya mulai mempersiapkan personilnya dalam Apel Gelar Pasukan Mantap Brata Cartenz 2023-2024, artinya pelaksanaan pengamanan ini akan dilakukan sejak saat ini sampai akan berakhir pada 20 Oktober tahun tahun depan.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wiboowo, SIK menyatakan terkait kegiatan operasi matap brata cartenz yang di laksanakan hari selasa tanggal 17 oktober 2023, poplres jayawijaya sudah melaksanakan karena dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, dimana apel ini untuk dilihat seberapa kesiapan personil serta sarpras yang digunakan dalam pengamanan pemilu.
“apel gelar pasukan ini kita libatkan Kodim1702/ Jayawijaya, Batalyon 756/ Wimane Sili, kemudian Satpol PP, Brimob, POM TNI, kemudian cenkom, orari dan Basarnas atau sekitar 350 personil.”ungkapnya Selasa (17/10) kemarin.
Menurutnya, terkait pengamanan kedepan diwilayah hukum dalam pelaksanaan pemilu pihaknya telah menyiapkan 251 personil kemudian juga ada tambahan 200 personil Brimob Nusantara dan personil Sabara 100 personil total ada 551 Personil yang disiapkan untuk pengamanan 1023 TPS yang tersebar di 40 Distrik dan 328 kampung
“Jadi kami menyurat ke polda tingkat atas yaitu permintaan dari 200 personil brimob dan sabara sebanyak 100 personil, kita sebagai central dari 8 kabupaten , kita mengantisipasi apabila ada terjadi hal yang tidak dinginkan, kita cepat bergerak 8 kabupaten yang ada di provinsi papua pegunungan.”jelas AKBP Heri Wibowo.
Kata Kapolres, diketahui bersama di Jayawijaya ada kantor perwakilan KPU dari Kabupaten lainnya se[erti KPU Yalimo, Tolikara, Nduga, Mamteng, dan Lanny Jaya, dan kebanyakan melakukan aktifitas tahapan juga disini sehingga pihaknya akan tetap koordinasi dengan pihak polres-polres yang ada di masing-masing kabupaten.
Sementara itu dalam Apel Gelar pasukan operasi mantap Brata Cartenz 2023-2024 di Mapolres Jayawijaya, dilakukan tanpa kehadiran penyelepemilu baik tingkat Kabupaten mau Provinsi dalam hal Ini KPU, untuk melihat secara langsung bagaimana persiapan pengamanan yang dilakukan untuk setiap tahapan .
Padahal harus ada sinkronisasi dalam mengecek persiapan personil dan sarpras pengamanan pemilu untuk wilayah Kabupaten Jayawijaya dan Provinsi Papua Pegunugan, namun hingga saat ini belum jelas teknis pelaksanaan tahapan yang dilakukan KPU untuk di sinkronkan dengan pengamanan di wilayah itu.
Pemilihan umum merupakan agenda dari KPU sebagai penyelenggara, namun perlu ada saling koordinasi yang harus dilakukan mengingat wilayah Papua pegunungan termasuk salah satu wilayah rawan akan konflik yang perlu penanganan bersama baik penyelenggara maupun pihak keamanan.(jo)