‘’Tapi dari Kementrian Kesehatan menilai kalau speed boat yang dipakai teman-teman tenaga medis di puskesmas itu tidak standar. Karena saat mengantar pasien, bisa kena hujan dan panas di perjalanan, sehingga menyarankan untuk pengadaan ambulance air yang ada sekarang,’’ jelasnya.
Soal harga setiap kapal, Nevile R Muskita mengaku kurang hafal. Namun menurutnya pengadaan dilakukan secara terbuka melalui e-Katalog.
‘’Anggarannya dari Kementrian Kesehatan melalui DAK 2025. Untuk pengadaan, dilakukan secara terbuka melalui e-Katalog,’’ terangnya.
Ditambahkan, kelima ambulance tersebut telah tiba di Merauke dan tinggal menunggu masing-masing puskesmas datang mengambil untuk dibawa pulang ke masing-masing puskesmas untuk melayani masyarakat. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Kesehariannya menjaga rumpon milik perusahaan. Dari situlah ia mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Pekerjaan ini…
Kondisi ini bukan sekadar perubahan suasana hati, melainkan gangguan serius yang memengaruhi kesadaran dan kontinuitas…
“Kentut itu adalah gas dari dalam pencernaan kita. Gas ini berasal dari hasil pengolahan makanan…
Jika sinyal awal ini terus diabaikan, efek jangka panjangnya bisa jauh lebih berbahaya. Kebiasaan duduk…
Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung formalin, meskipun dalam dosis kecil, dapat membawa bahaya serius…
“Penyelamatan keuangan negara tahap penyidikan dari penanganan perkara sejak Januari hingga Desember tahun 2025 sebesar…