Masyarakat Mosso berharap pemerintah lebih serius memperhatikan masalah ini, terutama dalam hal pengawasan di wilayah perbatasan. Selain itu, program pemberdayaan ekonomi masyarakat dinilai perlu digencarkan agar warga, khususnya generasi muda, tidak mudah tergoda atau terjerumus dalam peredaran barang terlarang.
“Kami ingin kampung ini dikenal sebagai kampung yang maju dengan pertanian dan potensi alamnya, bukan dicap sebagai sarang ganja. Itu yang menjadi tekad kami,” tegas warga Mosso.
Dengan semangat kebersamaan, masyarakat Mosso menolak stigma buruk dan berkomitmen menjaga kampung mereka dari pengaruh narkotika dan miras. Mereka berharap stigma negatif bisa segera dihapuskan, diganti dengan citra positif yang sesuai dengan potensi dan perjuangan warga setempat.(*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
"Masyarakat adat Papua memandang hutan sebagai ibu, tempat berlindung, dan tempat memberikan kehidupan," kata Filep…
Ia menjelaskan, kesiapan tersebut ditunjukkan melalui pembentukan posko terpadu Nataru yang telah diawali dengan apel…
Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satria Bimantara, S.IK, mengaku jika tidak hanya miras yang…
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay menyampaikan bahwa Apel Gelar Pasukan merupakan langkah strategis untuk memastikan…
Sejumlah kebutuhan yang paling banyak dicari masyarakat saat ini antara lain bumbu dapur, toples kue,…
Kata Kapolres, oknum provokator yang ditangkap merupakan seorang tokoh masyarakat, ia berinisial L. "Kemarin kita…