“Kami tidak hanya membina, kami juga memfasilitasi mereka untuk bisa melanjutkan pendidikan,” ujarnya. “Mulai dari Paket A (SD), Paket B (SMP), hingga Paket C (SMA). Kami ingin mereka pulang membawa ijazah, membawa bekal ilmu, agar mereka bisa berdiri tegak dan memulai lagi tanpa bayang-bayang penyesalan.” Jelasnya.
Di tengah kesunyian Lapas Doyo Baru, harapan itu terus tumbuh, seikat kangkung yang ditanam di lahan terbatas, dan sekuat kayu yang diolah menjadi kursi dan meja, membuktikan bahwa penyesalan hanyalah babak awal dari cerita tentang perubahan. (ana/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Peresmian yang berlangsung di Kampung Mambai, Distrik Soyoi Mambai, ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting,…
Kompol Aser menegaskan bahwa penegakan disiplin merupakan komitmen Polres Sarmi dalam menjaga profesionalisme dan integritas…
“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Sarmi mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Bonggo yang telah memulai langkah…
Kasi Humas Polres Mimika Iptu Hempy Ona mengatakan kegiatan ini diawali dengan apel persiapan yang…
Kegiatan yang berpusat di Distrik Wapoga ini turut dihadiri oleh unsur Kepolisian setempat, serta para…
Bupati Willem Wandik dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi agenda strategis…