“Apabila itu ada oknum anggota kami pasti akan kami proses,” tutupnya. Sementara itu, menyikapi isu pertambangan di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Primus Natikapereyau, saat ditemui, Rabu (3/9) menyebutkan bahwa hal ini telah menjadi perbincangan yang berlangsung terus menerus.
Bahkan, persoalan tambang ilegal di Kampung Wakia ini semakin kompleks dengan rumitnya proses penyelesaiannya, masyarakat setempat pun menjadi korban atas kisruh ini. “Jadi itu juga ada tanggung jawab dari kami dan (pemerintah,red) provinsi untuk kerja sama (menyelesaikannya,red),” ungkap Primus.
Primus mengapresiasi langkah masyarakat yang berani menggagalkan upaya penyelundupan BBM jenis solar yang masuk ke Kampung Wakia, yang diduga untuk operasional tambang tersebut. Ia menegaskan, DPRK Mimika akan bekerja sama dengan pihak kepolisian serta instansi terkait dalam menangani persoalan itu. “Karena isu ini naik itu akhirya jadi perang suku atau tapal batas, padahal persoalannya itu tentang tambang ilegal di sana, di Kampung Wakia,” tutup Primus. (*)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Bupati Jayawijaya Atenius Murib, SH, MH menyatakan pameran ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan…
DPRP Papua Selatan juga akan membahas 4 Raperdasi dan Raperdasus non APBD yakni Raperda rencana…
pada periode musim hujan (Monsun Asia) saat ini, potensi peningkatan intensitas hujan cukup tinggi di…
Bupati Biak Numfor Markus Octovianus Mansnembra, SH.,MM mengatakan, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terus berkoodinasi dan…
Menurutnya, ketersediaan pecahan kecil yang memadai turut mencegah terjadinya pembulatan harga yang dapat menambah…
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Merauke telah memasuki masa siaga penuh menyambut…