Site icon Cenderawasih Pos

Per 1 Oktober, Pertamax Series dan Dex Series Turun Harga di Papua-Maluku

Suasana pengisian BBM di SPBU Kotaraja, belum lama ini. (FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA – PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan penurunan harga untuk produk Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yakni Pertamax Series dan Dex Series. Penurunan harga ini berlaku di seluruh Indonesia mulai 1 Oktober 2024.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan, harga BBM non subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS), atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non-subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Oktober ini, semua harga BBM non-subsidi Pertamina turun harga,” ucap Heppy dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Rabu (2/10).

Diakuinya, penyesuaian harga ini berlaku di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua dengan perbedaan harga menyesuaikan masing-masing provinsi.

“Kami terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,”imbuh Heppy.

Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan penyesuaian harga BBM non-subsidi bersifat fluktuatif setiap bulannya mengikuti mekanisme pasar.

“Terkait harga BBM non-subsidi memang dari Pertamina mempertimbangkan banyak hal di antaranya bisa dari harga minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, sehingga ini sifatnya fluktuatif, bisa naik bisa turun juga,” jelas Edi.

Kendati demikian, Edi menyatakan bahwa harga BBM subsidi seperti halnya Pertalite dan Biosolar tidak mengalami perubahan. Dimana untuk harga Pertalite Rp 10.000/liter  dan Biosolar Rp 6.800 /liter.

“Harga BBM subsidi menyesuaikan dari kebijakan Pemerintah, karena ini termasuk instrumen penting Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli serta untuk meringankan beban masyarakat,” ucapnya.

Terkait dengan harga BBM non-subsidi, untuk Maluku Pertamax Rp 12.400, Dexlite Rp 13.000,  Maluku Utara Pertamax Rp 12.400, Dexlite Rp 13.000, sementara Papua, Pertamax Rp 12.400, Pertamax Turbo Rp 13.000, Dexlite Rp 13.450.

Papua Barat, Pertamax Rp 12.400, Dexlite Rp 13.000, Pertamina Dex Rp 13.450, Papua Barat Daya yaitu, Pertamax Rp 12.400, Dexlite Rp 13.000, Pertamina Dex Rp 13.450.

Papua Selatan, Pertamax Rp 12.400 dan Dexlite Rp 13.000, dilanjutkan Papua Pegunungan yaitu Pertamax Rp 12.400, Dexlite Rp 13.000 dan untuk Papua Tengah, Pertamax Rp 12.400, Dexlite Rp 13.000. (ana/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version