Site icon Cenderawasih Pos

1.500 Personel Gabungan Kawal Kedatangan Jenazah Lukas Enembe

Kendaraan taktis dari Brimob Polda Papua disiagakan di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura Rabu (27/12) kemarin. Penempatan rantis tersebut untuk mendukung kelancaran penjemputan jenazah Lukas Enembe. (foto:RANTIS DI BANDARA SENTANI )

Masyarakat Diimbau Tetap Tenang dan Tidak Panik

JAYAPURA – Pihak kepolisian hingga Rabu (27/12) malam terus melakukan koordinasi untuk mengawal proses penjemputan jenazah almarhum Lukas Enembe dari Jakarta menuju Jayapura.  Direncanakan jenazah  akan dimakamkan di Koya Tengah Distrik Muara Tami tempat kediaman almarhum.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi untuk membantu proses pemulangan jenazah  hingga ke rumah duka. Polresta menyiapkan personel untuk mengawal proses perjalanan dari Sentani menuju Koya Tengah termasuk akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.

  “Ada pengalihan arus nanti untuk wilayah Abepura maupun pertigaan Koya. Kami minta masyarakat bisa memaklumi ini,” bebernya. Selain itu Kapolres juga meminta agar ketika jenazah  melintas diharapkan ada bentuk penghormatan yang diberikan kepada almarhum.

“Ya, kami minta masyarakat bisa ikut berpartisipasi memberikan penghormatan. Hentikan dulu semua aktifitas untuk menghormati almarhum,” kata Victor Mackbon di Polresta, Rabu (27/12) siang kemarin.

Selain itu ada sekitar 1500 personel gabungan yang dipersiapkan. “Ada dari TNI Polri termasuk Brimob Polda dan Brimob Nusantara yang akan membantu mengawal. Tentunya masyarakat ikut berduka dan kita patut memberi penghormatan dan kelancaran,” imbuh Kapolresta.

Kapolres juga  meminta untuk proses membawa jenazah  nanti tidak dilakukan arak-arakan karena jarak yang cukup jauh. Selain itu bagi warga yang tinggal di Jayapura bisa langsung ke rumah duka di Koya tanpa harus ke Sentani.

“Kami juga meminta tak ada arak-arakan dan kalau yang dari Sentani mau ke rumah duka bisa kami bantu fasilitasi kendaraan, begitu juga dengan warga di Jayapura bisa langsung ke Koya tanpa harus ke Sentani lagi,” tutupnya.

Sementara itu  Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengajak masyarakat di kota Jayapura supaya tetap menjaga situasi Kambtimbas di wilayah Kota Jayapura.

Dia juga meminta warga tidak perlu panik dalam menyikapi berita duka atas meninggalnya mantan Gubenur Papua, Lukas Enembe di Jakarta pada Selasa (26/12), kemarin.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat Papua dan secara khusus di Kota Jayapura supaya tidak perlu panik dalam menjalankan aktivitasnya.  Dia berharap masyarakat Tetap tenang dan berdoa agar semua prosesi kedatangan jenazah berjalan lancar dan aman sampai pada prosesi penguburan jenazah.

Terkait dengan Kamtibmas tentu aparat keamanan senantiasa akan menjaga melindungi dan mengayomi masyarakat kota Jayapura dan warga masyarakat lainnya

“Kepada masyarakat kota Jayapura,  juga masyarakat Papua,  mari kita menjemput kedatangan almarhum ditanah Papua dalam suasana damai dan semangat kekeluargaan, dan penuh kasih sesuai dengan momentum perayaan natal ini.  Tentu kita semua berdoa semoga prosesi kedatangan jenazah,  sampai di Jayapura,  sampai dengan pemakaman, kita serahkan kepada tuhan yang maha kuasa dan juga menciptakan suasana yang aman dan nyaman dan damai untuk semua orang. Karena pesan Natal membawa damai,  karena itu kedamaian itu kita Nyatakan dalam suasana apapun,  dalam situasi apapun untuk kebaikan dan keberlangsungan kehidupan bersama untuk pembangunan di kota Jayapura dan juga ditanah papua yang kita cintai,” tambahnya.

Terpisah, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH  menyarankan untuk menghindari penumpukan di Bandara Sentani, dan tidak mengganggu operasional di bandara.

“Kami sarankan Untuk pelayat yang ingin menjemput beliau, menghindari penumpukan massa di Bandara Sentani sehingga tidak menggangu operasional dan bisa menyambut beliau di tempat persemayaman, tentunya kita juga sangat berharap peran serta keluarga, simpatisan serta seluruh masyarakat bersama – sama kita jaga kondisi kamtibmas,”ujarnya.

“Kita kawal prosesi hingga dapat berjalan aman dan lancar, mari kita jaga nama baik beliau apa yang sudah beliau karyakan di tanah Papua ini bisa menjadi catatan penting bagi kita yang sementara ini masih menikmati,”sambungnya.

“Tentunya nanti kalau lihat ada banyak aparat jangan khawatir jangan underestimate, kita ada dan hadir untuk menjamin aktivitas itu dapat berjalan aman dan lancar,” tutup AKBP Fredrickus.

Kapolsek Abepura AKP. Soeparmanto menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengamanan secara ketat disetiap titik tertentu.

“Nanti dibackc up oleh Satuan Brimob Kotaraja, kami akan jaga sampai jenazah tiba di Jayapura,” ungkap Soeparmanto.

Untuk personel pengamanan diseuaikan dengan kebutuhan, sebab menurutnya saat jenazah tiba di Jayapura, diharapkan tidak ada pihak yang melakukan aksi.

“Sesuai arahan atasan kami, nanti kalau ada yang mulai kumpul kumpul, langsung kita arahkan ke kediaman almarhum di Koya tengah jadi tidak ada yang bikin aksi,” bebernya.

Soeparmanto menghimbau agar masyarakat tetap tenang, tidak cemas ataupun panik secara berlebihan, sebab tidak ada indikasi hal yang tidak diinginkan. “Tidak ada aksi-aksi, jadi diharap kita semua tenang, jangan sampai terprovokasi dengan isu yang beredar,” pungkasnya. (ade/roy/dil/rel/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version