Categories: BERITA UTAMA

Bayar Pelicin Malah Gagal Lolos DPRK

JAYAPURA-Seorang oknum anggota Panitia Seleksi (Pansel) DPR Papua berinisial MO dilaporkan ke Polda Papua atas dugaan penipuan. Laporan tersebut diajukan oleh salah satu peserta seleksi DPR Papua Daerah Pengangkatan (Dapeng) Kabupaten Jayapura, Eslie Suangburaro, bersama kuasa hukumnya, Gustaf Kawer, pada Senin (10/3) lalu.

Eslie menyatakan bahwa anggota Pansel tersebut tidak menepati janjinya untuk membantu meloloskannya menjadi anggota DPR Papua melalui kursi pengangkatan. Adapun, kasus ini bermula saat proses seleksi DPR Papua dibuka. Dikatakan awalnya MO menghubunginya dan menjanjikan akan membantu Eslie lolos seleksi dengan syarat memberikan sejumlah uang kepada anggota pansel tersebut.

“Awalnya oknum ini menelpon saya, dia berjanji akan membantu saya lolos seleksi DPRP dengan catatan saya memberikan uang sebesar Rp 500 juta,” jelas Eslie saat ditemui di Kantor Ombudsman Papua, Jumat (21/3).

Namun, Eslie mengaku tidak memiliki uang sebanyak itu. Ia hanya mampu mentransfer Rp100, juta ke rekening oknum tersebut secara bertahap.

Selain itu, Eslie juga membelikan oknum tersebut sebuah handphone senilai Rp 6.2 juta.

“Saya belikan dia handphone karena awalnya, saat saya masih mentransfer uang hingga total Rp100 juta, oknum ini masih merespons dan berkomunikasi dengan saya. Namun, setelah uang saya habis, komunikasi kami terputus,” ujar Eslie.

Pada pertengahan Desember, Eslie akhirnya menemui MO untuk menanyakan perkembangan hasil seleksi.

“Saya tanya kenapa dia tidak mengangkat telepon dan tidak membalas pesan WhatsApp. Dia mengaku handphonenya rusak, sehingga saya membawanya ke Mall Matahari dan membelikannya handphone seharga Rp 6.2 juta,” jelas Eslie.

Page: 1 2

Juna Cepos

Recent Posts

Siapkan Rp 4,2 Triliun Untuk Jalan di Lokasi PSN

Tak tanggung-tanggung, anggaran yang disiapkan melewati APBD Papua. Pemerintah nampaknya tetap berkomitmen untuk mensukseskan agenda…

12 hours ago

Masyarakat Diminta Menahan Diri

Hingga kini Polisi belum menarik kesimpulan terkait dugaan siapa pelaku yang tak berkeprikemanusiaan itu. Meski…

22 hours ago

Tersangka Korupsi Ajukan Diri Jadi Justice Colaborator

Kasus yang menempatkan tersangka sebagai justice collabolator sendiri terbilang masih jarang dimana Menurut UU 31/2014,…

23 hours ago

Menkeu Purbaya Siapkan Sistem AI untuk Pengawasan Bea Cukai

Menanggapi hal tersebut, Kepala LNSW Oza Olavia menegaskan bahwa penerapan teknologi, termasuk AI, harus dapat…

1 day ago

Peringati Hari Anti Korupsi, KPK Undang Presiden Prabowo

Menurut Setyo, undangan resmi telah disampaikan kepada Istana. KPK juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Sekretaris…

1 day ago

Bareskrim Kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN Berantas Mafia Tanah

“Kita perlu memperkuat kolaborasi. Kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN, Polri, Kejaksaan, Mahkamah Agung, dan pemangku kepentingan…

1 day ago