Site icon Cenderawasih Pos

Sudah Ada Enam Nyawa Melayang, Pantai Holtekamp Dinilai  Berbahaya

Pantai Holtekamp diabadikan dari atas jembatan merah Youtefa, Senin (15/4), sepanjang pantai ini disebut sangat berbahaya karena sering terjadi peristiwa kecelakaan tenggelam. (FOTO:Mboik Cepos)

JAYAPURA-Sejak awal tahun 2024 kasus kasus wisatawan yang tenggelam hampir selalu terjadi setiap bulannya. Basarnas menyebut sejak Januari sampai April 2024 sudah ada 8 kasus kecelakaan laut terjadi dua diantaranya selamat sementara enam orang lainnya meninggal dunia.

“Kalau kita lihat terus yang terjadi sejak Januari sampai April 2024 ada 8 kasus kecelakaan laut terjadi di kawasan pantai holtekam dan ada 6 orang meninggal dunia”kata Sangat salah satu petugas jaga di pos Basarnas pantai Holtekamp, Senin (15/4),  kemarin.

Kasus kecelakaan orang tenggelam ini lebih disebabkan karena kelalaian masyarakat atau pengunjung pantai. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan larangan mandi kepada para pengunjung saat berwisata disepanjang pantai Holtekamp itu.

“Dari jembatan merah sepanjang pantai ini ke sana, tidak boleh mandi, ini sangat berbahaya”katanya.

Basarnas sendiri sudah menyiapkan posko jaga di sekitar kawasan pantai Holtekamp, posko itu dibangun untuk memindahkan mereka dalam menjalankan tugas terutama penanganan terhadap peristiwa-peristiwa kecelakaan laut.

Biarnya berharap ke depan perlu ada pengawasan ekstra dari pemerintah mulai dari tingkat provinsi dan kota untuk meminimalisir atau menghindari terjadinya peristiwa kecelakaan serupa supaya tidak terus terjadi.

“Kalau dari kami, ini harus ada pengawasan dari pemerintah,  baik dari tingkat provinsi  juga kota,terutama pengawasan kepada orang yang berkunjung ke pantai ini” ungkapnya.

Pemerintah kota Jayapura juga sebenarnya sudah melakukan upaya antisipasi terhadap peristiwa kecelakaan disepanjang pesisir pantai Holtekamp itu. Dimana dengan melakukan sosialisasi melalui media sosial.

Hanya saja butuh perhatian masyarakat terhadap potensi potensi bahaya di kawasan pantai itu. Terutama meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anggota keluarga saat berkunjung kepantai itu.

“Sejauh ini sudah lakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kita berharap ada perhatian dan kewaspadaan, pengawasan juga untuk tidak mandi disekitar pantai holtekam ini. Karena memang sangat berbahaya dan sudah berulang kali menelan korban jiwa” ujar kepala BPBD kota Jayapura,Asep Khalid. (roy/wen).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version