

Aparat keamanan di Puncak Jaya saat mendatangi lokasi kejadian namun tak bisa berbuat banyak dari kebakaran beruntun pada Kamis malam (29/5).(foto: Polres Puja For Cepos.)
JAYAPURA – Sebanyak sebelas unit rumah di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, hangus terbakar dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Kamis malam (29/5). Rumah-rumah yang terbakar diketahui milik Pindi Kogoya, Yahya Wonerengga, Linus Wonda, Elpis Telenggen, Yapet Telenggen, serta lima unit rumah kos milik Tiporius Wonda.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Achmad Fauzan, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kebakaran pertama kali terjadi di rumah milik Linus Wonda yang diduga dibakar oleh sekelompok orang dalam kondisi mabuk.
“Menurut keterangan saksi, pelaku sempat mengonsumsi minuman keras. Setelah mabuk, mereka terlibat perkelahian, lalu membakar rumah milik warga,”ujar AKBP Fauzan saat dihubungi, Jumat (30/5).
Mendapat laporan dari warga, jajaran Polres Puncak Jaya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman api dan mencari pelaku. Namun, setibanya di lokasi, para pelaku telah melarikan diri.
“Upaya pemadaman sudah kami lakukan saat kebakaran pertama, namun api cepat merambat dan membakar rumah-rumah di sekitarnya hingga rata dengan tanah,” jelasnya.
Setelah kobaran api berhasil dipadamkan, pihak kepolisian kembali ke pos. Namun, tidak lama berselang, sejumlah titik lainnya di Kota Mulia juga dilaporkan mengalami kebakaran.
“Total rumah yang terbakar sebanyak sebelas unit, terdiri dari enam rumah warga dan lima petak rumah kos. Kebakaran ini terjadi di lima titik berbeda,”terang Kapolres.
Page: 1 2
Fraksi mengingatkan kembali bahwa lahirnya UU Otsus Papua Tahun 2001—yang kemudian direvisi menjadi UU No.…
“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran…
Menurutnya, kondisi cuaca saat ini sangat buruk. Beberapa titik di Kota Jayapura telah mengalami longsor,…
Tempat tidur itu didorong secepat mungkin menuju IGD. Di atas ranjang yang bergerak, dr. Gita…
“Peluncuran digitalisasi pembayaran retribusi daerah hari ini bukti nyata implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),…
Tidak hanya warga umum, sejumlah mahasiswa dan ASN turut hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah,…