Categories: PARIWARA

Dinkes Papua Tengah Gandeng 7 Rumah Sakit

“Kami terus memperbaiki kinerja jenis pelayanan yang diberikan, kami berharap ada dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua juga teman-teman yang ada di 7 rumah sakit ini,” sambungnya.

Dijelaskan Sumule, tidak semua pelayanan BPJS bisa dirasakan oleh masyarakat. Ada kondisi kondisi yang tidak bisa dirasakan khususnya untuk orang asli Papua (OAP), sehingga itu dibackup melalui porgram  Ko-Sehat.

“Ko-Sehat Papua hanya diberlakukan untuk OAP, sebab anggarannya bersumber dari dana Otsus. Namun untuk masyarakat Nusantara yang ada di Papua Tengah kalau dia punya kepesertaan adalah PBI Pusat, ada dana yang kami gunakan untuk membayar kurang lebih sekitar 2100/kepala,” kata Sumule.

Untuk memudahkan masyarakat Papua Tengah yang berobat di tujuh rumah sakit ini, Sumule mengaku ada tim yang ditempatkan di Jayapura.

“Tim ini ditempatkan di 7 rumah sakit dan masing masing sudah bertanggung jawab, dengan begitu masyarakat kami tidak kesulitan. Selain itu, kami juga masih bekerjasama dengan penerbangan keagamaan MAF dan AMA. Mereka yang dari pedalaman datang berobat di Jayapura bisa datang ke sini,” ujarnya.

Berhubung ini hanya diberlakukan untuk masyarakat yang ber KTP Papua Tengah, Sumule mengimbau pelajar atau mahasiswa Papua Tengah yang sedang menempuh pendidikan di Jayapura untuk mengurus KTP.

“Begitu mereka punya KTP dan bermasalah dengan kesehatan, tinggal menghubungi tim yang sudah kami tempatkan di Jayapura dan dilakukan penanganan medis, ingat ini hanya berlaku untuk mereka yang ber KTP Papua Tengah,” tegasnya.

Sementara itu, Sumule mengatakan bahwa jalinan kerjasama dengan rumah sakit di Papua Induk sampai Provinsi Papua Tengah benar-benar mandiri dan memiliki rumah sakit sendiri. Bahkan, pihaknya sampai mendatangkan dokter dari Jayapura untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Papua Tengah.

“Rumah sakit kami harus banyak  belajar dari RSUD Dok II, itulah salah satu alasan untuk mempercepat alih teknologi. Bahkan komitmen kami untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di Papua Tengah, mulai Februari tahun ini, setiap bulan ada 11 dokter subspesialis dokter ahli kami datangkan ke RS Nabire untuk bekerja melayani masyarakat kami,” kata Sumule.

Lanjutnya, dokter yang didatangkan menurut Sumule yang tidak ada di Nabire. Seperti dokter bedah mulut, dokter ahli jantung, dokter ahli ginjal, dokter bedah anak dan lainnya.

“Permintaan mendatangkan dokter terlebih dulu kami memimta izin kepada manajemen tempat dokter tersebut bekerja. Kami juga membayar para doker yang bekerja karena  menghargai keahlian mereka, dan kepada rumah sakit yang mengizinkan itu kami juga membayar fee institusi dan itu sudah dilakukan tahun lalu,” jelasnya.

Page: 1 2 3

Juna Cepos

Recent Posts

Badai Angin Robohkan Replika Patung Liberty di Brasil

Mengutip MixVale, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 sore, saat gelombang badai disertai angin kencang melintasi…

16 hours ago

Buat Twist Underwater, Eh Malah Dihubungi Ikut Kompetisi

NAMA Yonas, pemuda Palangka Raya menjadi salah satu dari sedikit builder dunia yang diundang untuk…

17 hours ago

Serangan Udara di Nduga Picu Pengungsian Warga

Theo juga mengatakan, akibat penyerangan itu, masyarakat setempat memilih mengungsi ke luar dari Distik Gearek…

1 day ago

Ingat, ASN Dilarang Terima Parcel

Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi…

1 day ago

Natal Gabungan, Pemkab Tolikara Serukan Pertobatan dan Pemulihan Keluarga

Perayaan ini menjadi momentum rohani yang bermakna untuk mempererat persatuan, memperkuat iman, serta meneguhkan komitmen…

1 day ago

Bupati Merauke Minta Segera Diungkap

Mantan Karo Hukum Setda Provinsi Papua Selatan ini telah berkomunikasi dengan penegak hukum dalam hal…

1 day ago