Site icon Cenderawasih Pos

Jaga Stok Beras, Wapres Minta Spekulan Ditindak Tegas

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan) didampingi Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso (kiri) dan disaksikan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kanan) saat kunjungannya di kompleks pergudangan modern Perum BULOG di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/3/2022). Kunjungan tersebut dalam rangka mengamati pengelolaan dari mesin 'rice to rice' (RTR) serta memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2022. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

JAKARTA–Pasokan beras jelang Ramadan mendapat perhatian Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kemarin (11/3) Wapres meninjau gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta. Dia juga meminta perlu ada penegakan hukum yang tegas kepada para spekulan.

Menurut Ma’ruf, selama ini keberadaan spekulan kerap menyusahkan masyarakat. Mereka sering membuat stok kebutuhan masyarakat menjadi langka. Dampaknya, harga-harga jadi melambung. Apalagi, jelang Ramadan seperti sekarang ini, permintaan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, daging, dan sejenisnya meningkat cukup signifikan.

Permintaan yang naik tersebut sering memacu gangguan distribusi. ’’Supaya dilakukan penegakan hukum yang tegas terhadap para spekulan yang menimbun komoditas sehingga kebutuhan masyarakat menjadi terganggu,’’ tegasnya.

Ma’ruf juga meminta terkereknya harga kebutuhan yang disebabkan kenaikan permintaan harus dalam batas wajar. Dia lantas mengimbau kepada para pengusaha dan pelaku pasar untuk tidak melakukan ekspor bahan pangan sepanjang kebutuhan dalam negeri belum tercukupi.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, saat ini ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 800 ribu ton. Pihaknya juga akan menyerap gabah atau beras produksi dalam negeri sebanyak 1,2 juta ton untuk menambah stok yang ada. ’’Jajaran kami telah memetakan wilayah-wilayah siap panen dan mengedepankan kebutuhan pangan dalam negeri,” ucapnya. (wan/c17/dio/JPG)

Exit mobile version