Site icon Cenderawasih Pos

Nakes Kemenkes Trauma!

korban tenaga medis ketika mendapatkan penanganan medis di RSUD Dekai Yahukimo sebelum diterbangkan ke Jayapura, Selasa (31/10)

JAYAPURA – Polisi mulai melakukan penyelidikan terkait kasus penyanderaan dan penganiayaan yang dialami lima orang tenaga kesehatan yang tergabung dalam tim Cadangan Kesehatan (TCK) Emergency Medical Regional Papua.

Meski telah mengetahui informasi bahwa yang melakukan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Silimo  wilayah Yahukimo namun hal tersebut masih sebatas keterangan saksi.

Salah satu korban bernama Adrianus Edwardus Harapan yang berhasil dievakuasi terlihat masih trauma dan belum bisa menjawab apakah siap kembali ke Yahukimo atau tidak. Ia hanya tersenyum sambil menyimpan jawabannya.

Pasalnya ia menjadi satu – satunya korban yang sempat dikeroyok oleh para pelaku. Bahkan sabetan parang panjang melukai tangannya ketika berusaha melarikan diri. Namun ia bersyukur  karena masih diberi kesempatan untuk hidup mengingat selama ini sangat jarang KKB melepas target yang jadi sasaran.

“Kalau untuk ke sana nanti lihat,” singkatnya sambil tersenyum dengan ekspresi yang masih terlihat trauma. Apa yang dirasa Adrianus tentu sangat manusiawi sebab tak ada pekerjaan seharga nyawa. Meski ia dan rekan – rekannya melakukan tugas kemanusiaan namun jaminan keamanan harus melekat. Bukan pulang justru tinggal nama.

“Yang jelas saya bersyukur karena bisa selamat,” tambahnya. Saat ditemui di RS Provita ia Nampak sedang berkomunikasi dengan keluarganya di kampung dengan sesekali tersenyum.

Sementara Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (31 Oktober) di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo terjadi di Puskesmas Amuma, Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 10.00 WIT.

TCK Emergency Medical Regional Papua berada di Distrik Amuma untuk memastikan kasus kelaparan. Tim medis sebanyak 5 orang yang ditugaskan oleh pihak kementerian, namun anehnya selama menjalankan tugas tidak satupun aparat yang melekat meski diketahui sejumlah distrik merupakan daerah rawan di Yahukimo.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo  menjelaskan kejadian bermula saat para korban berada di Puskesmas Distrik Amuma kemudian mendengar suara teriakan dari atas bukit dan muncul rombongan KKB  dengan membawa alat tajam seperti busur panah, kampak, parang, dan senjata api.

Mereka merusak jendela dan pintu kantor Puskesmas Amuma dan memerintahkan semua korban keluar dari Puskesmas selanjutnya memeriksa handphone, tas, dan kartu identitas.  “Salah satu korban, , ketakutan dan mencoba melarikan diri melalui jendela, namun dia dikejar dan diserang oleh KKB hingga membacok tangan kiri korban,” tuturnya.

Setelah memeriksa dan memastikan identitas para petugas kesehatan (Nakes), KKB akhirnya melepaskan mereka dan kembali ke hutan. “Saat ini personel di lapangan tengah melakukan investigasi lebih lanjut dengan mengumpulkan informasi saksi dan bukti-bukti yang ada,” ucapnya. (ade/wen)

Exit mobile version