Categories: METROPOLIS

Jadi Teladan Masyarakat, Pemimpin Harus Berperilaku Lurus

JAYAPURA-Sejumlah masyarakat etnis Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Vihara Arya Dharma Jayapura, pada Rabu (29/1). Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Provinsi Papua, Modalky Suwiryo Digandhi mengungkapkan tema besar dari Imlek tahun ini adalah “Perilaku Lurus Pemimpin, akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat”.

  Modalky menjelaskan tema tersebut mengajarkan pentingnya integritas dan keteladanan, sesuai dengan nilai-nilai moral yang diusung dalam ajaran budaya Tionghoa. Selain menjadi momen pergantian tahun, lanjut Modalky Imlek juga menjadi waktu sakral bagi umat Tionghoa untuk beribadah dan mempererat persaudaraan.

   Rangkaian tradisi Imlek dimulai dari Hari Persaudaraan, yakni kegiatan sosial seperti pembagian kebutuhan pokok kepada masyarakat kurang mampu. Tradisi ini mencerminkan nilai kepedulian dan kebersamaan.

  Tak hanya itu pada malam sebelum Imlek, keluarga besar akan berkumpul untuk melakukan persembahyangan leluhur atau Chuxi. Pada hari tahun baru, persembahyangan Sancai dilakukan di depan rumah sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan. Setelah itu, acara makan bersama dan berbagi angpao menjadi momen yang paling ditunggu oleh keluarga besar.

  Lebih lanjut ketua MBI menyampaikan bahwa Imlek tahun ini menjadi tahun ular kayu sangat cocok untuk memulai bisnis lantaran ini merupakan tahun keberuntungan.

  “Dunia usaha dan pemerintahan juga berjalan bagus, tetapi harus semangat, tidak pantang menyerah dan harus punya kemampuan tidak hanya dari sisi finansial, tetapi juga kecakapan,” jelasnya.

   Dia berharap, Indonesia termasuk Papua lebih makmur dari tahun – tahun sebelumnya sejalan dengan program pemerintahan baru yang ditujukan untuk kepentingan rakyat. Modalky juga merespons keberagaman yang ada di Papua lantaran tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.

   “Toleransi kita di Papua sangat baik dan itu sudah terbukti,” ucapnya seraya menambahkan bahwa tahun ular kayu momentum yang baik untuk keluar dari keterpurukan.

   Lebih lanjut Modalky menjelaskan lima kekuatan dalam agama Buddha, yaitu keyakinan, energi, kesadaran, konsentrasi, dan kebijaksanaan. Kelima kekuatan ini merupakan salah satu dari tujuh perangkat Bodhipakkhiyadhamma.

Page: 1 2

Juna Cepos

Recent Posts

Manajemen Mulai Membayar Gaji

Ia juga memastikan bahwa manajemen akan menyelesaikan seluruh tunggakan gaji dalam waktu dekat. “Beberapa hari…

47 minutes ago

Kemenpora Puji Prestasi NPCI Papua

“Pembinaan olahraga disabilitas juga ada di bidang kami, sehingga kami perlu melihat bagaimana pembinaan atlet…

2 hours ago

Kurangnya Minat Baca Berdampak Buruk di Era Digital

Banyak pihak menilai bahwa tingkat literasi suatu bangsa berhubungan erat dengan kemajuan peradaban. Negara-negara dengan…

3 hours ago

Hitungan Detik Lumpur Masuk Rumah, Sepotong Roti Jadi Bekal

Sopir travel menyebut ada tanah longsor yang menutupi bahu jalan. Syva dan enam penumpang lainnya…

4 hours ago

Viral ‘Penjarahan’ di Sibolga, Kepala BNPB Angkat Suara

Ia memastikan tidak ada tindakan perusakan ataupun kekerasan dalam kejadian tersebut. Meski begitu, ia mengakui…

5 hours ago

30 WNI Masih Hilang Pasca Kebakaran Apartemen di Hong Kong

Kemenlu memperkirakan, dari 140 WNI yang tinggal di kompleks apartemen tersebut, 100 orang selamat, sembilan…

6 hours ago