Sekarang saja, kalau dilihat di bawah KONI Papua itu, ada lebih 60 cabang olahraga yang bernaung. Kemudian pertanyaannya dari 60-an cabang olahraga yang ada itu apakah pembinaannya sudah jalan betul di masyarakat atau belum. Karena pembinaan itu sudah harus berjenjang.
“Kalau kita mengenal piramida prestasi, paling bawah itu kan dari sisi pembinaan. Zaman dulu bagaimana memasalkan olahraga, mengolahragakan masyarakat. Selain itu ada klub-klub. Di Papua ada berapa, mungkin di Kota Jayapura ada beberapa SSB, Klub Volly, tapi yang resmi dalam arti punya identitas yang jelas. Misalnya bulu tangkis punya nomornya, identifikasi atlet, bahwa anak ini ada di nomor ini, berarti dia di klub ini. Begitu juga di cabang lain ada atau tidak?”imbuhnya.(roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
“Pelanggaran terhadap warga sipil terus terjadi, termasuk penembakan terhadap petani, pelajar, dan masyarakat adat hanya…
Hal ini disampaikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui wartawan di Mapolres Mimika,…
Pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp563 miliar lebih. Pendapatan transfer sebesar…
Menurut Frits, penegakan hukum harus dilakukan secara profesional objektif dan akuntabel, serta menjunjung tinggi nilai-nilai…
Indonesia sendiri meratifikasi kedua kovenan tersebut pada tahun 2006. Menurut Syufi, kedua instrumen tersebut memberikan…
Mereka juga membawa spanduk-spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, seperti “Cabut investasi di Papua”, “Usut tuntas pelanggaran…