“Hal lain yang menyebabkan proyek ini belum bisa dikerjakan adalah karena kita belum tahu siapa yang akan lolos sebagai gubernur Papua. Nanti proyek ini akan ditender, dan kita tidak ingin terjadi penunjukan yang berbeda dengan pelaksanaannya, karena hal ini bisa menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujar Amos.
Berbeda dengan longsor yang terjadi di Polimak, Bambu Kuning, dan Angkasa, yang saat ini sudah dalam proses perbaikan. Amos menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut dapat dikerjakan tanpa melalui proses lelang karena biayanya tidak mencapai miliaran rupiah.
“Karena pengerjaannya tidak pakai tender, sehingga bisa langsung dilakukan dengan penunjukan. Namun, untuk Ringroad tidak bisa karena estimasi anggarannya di atas satu miliar, jadi harus melalui tender dan menunggu pejabat definitif,” jelas Amos.
Longsor di Jalan Ringroad Jayapura terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, yang menyebabkan jalan sempat ditutup sementara. Setelah dilakukan pembersihan, akses lalu lintas di lokasi tersebut kini telah berjalan normal. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Kapolres Leonardo Yoga mengimbau kepada warga binaan Lapas Merauke yang kabur bersama dengan keluarganya untuk…
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BNNK Mimika, Ruslan Awumbas saat ditemui mengatakan hasil deteksi dini yang…
PAD Tahun 2026 tercatat mencapai Rp 563,4 miliar lebih, yang bersumber dari pajak daerah sebesar…
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus Maclarimboen menjelaskan, tersangka dalam perkara ini merupakan Aparatur Sipil…
Diantaranya Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kementerian ESDM, Kementerian Hukum, Kementerian Imigrasi…
Ia mengakui pasca longsor aktivitas masyarakat di Kota Jayapura mengalami gangguan, terutama kemacetan panjang di…