

BMKG memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem sepekan ke depan di berbagai wilayah Indonesia. (BMKG)
JAYAPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diketahui telah menyampaikan himbauan terkait potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan terjadi sejak Oktober 2025 hingga Maret 2026 mendatang.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, menunjukkan bahwa provinsi Papua masih berada dalam zona musim penghujan, terkhususnya di Kabupaten Jayapura dan bagian selatan Kabupaten Keerom.
Sementara itu, wilayah lain salah satunya Kota Jayapura memiliki tipe hujan Monsunal satu (1) atau wilayah dengan pola hujan yang turun hampir sepanjang tahun.
“Secara umum, pola curah hujan di Provinsi Papua dipengaruhi oleh Angin Monsun, sehingga intensitas hujan cenderung meningkat pada periode Monsun Barat atau Monsun Asia yang sedang berlangsung,” kata Ezri Ronsumbre, selaku Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik, BMKG Wilayah V Jayapura, dalam keterangan tertulisnya, kamis (11/12).
Jelasnya, pada periode musim hujan (Monsun Asia) saat ini, potensi peningkatan intensitas hujan cukup tinggi di sebagian besar wilayah Papua dan dapat disertai kilat/petir serta angin kencang.
Page: 1 2
Tito menegaskan tiga tugas pokok Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, yakni melakukan sinkronisasi…
Nixon menegaskan, Penyidik Kejaksaan Tinggi Papua dalam menangani perkara PON XX Papua selalu transparan dan…
Natal Gabungan Pemda, DPRK, TNI-Polri, Denominasi Gereja dan Organisasi Masyarakat serta seluruh masyarakat Kabupaten Puncak…
Kata Ruslan, sejak Januari hingga Desember 2025, BNNK Mimika telah menangani lebih dari 20 pasien…
Prestasi itu, ujar Kapolri, menjadi apresiasi sekaligus tantangan dan tanggung jawab bagi seluruh jajaran untuk…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan usulan kebijakan work from anywhere (WFA) pada 29,…