Site icon Cenderawasih Pos

Miras dan Kejahatan di Jalan Kudamati Jadi Sorotan

Coffie morning yang digelar Kapolres Merauke yang melibatkan seluruh stakeholder mulai Forum Forkopimda, tokoh agama, masyarakat, adat, perempuan  dan pemuda  di Aula Mapolres Merauke, Rabu, (12/1).  (FOTO: Sulo/Cepos)

*Dalam Coffie Morning yang Digelar Kapolres Merauke*

MERAUKE–Guna memperoleh berbagai masukan dari masyarakat terkait masalah penanganan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kambtimas)  di tahun 2022, Kapolres Merauke AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum menggelar Coffie Morning di Aula Mapolres Merauke, Rabu (12/1).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Si, Danlantamal XI  Merauke, Korem 174/ATW,  Danlanud Merauke, Ketua Pengadilan, Kajari, Dandim, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh agama,  tokoh masyarakat  dan  ketua-ketua panguyubun. Coffie morning diawali sambutan  Danlantamal XI dilanjutkan Wakil Bupati  Merauke. Kemudian paparan dari Kapolres Merauke, selanjutnya sumbang saran dari  berbagai pihak yang hadir. 

Dalam dialog tersebut, yang menonjol  disampaikan para tokoh tersebut  adalah masalah minuman keras (Miras). Minuman keras dianggap sebagai sumber akar permasalahan sehingga berbagai tindak kriminal terjadi selama ini.  Termasuk  yang menjadi sorotan adalah masalah kriminal yang  sering terjadi di jalan poros Jalan Kudamati. Karena itu,  Polres Merauke diminta mengaktifkan kembali  Pos Polisi yang ada di Kudamati.   Soal Miras, Wabup Riduwan menjelaskan bahwa  tentu akan disesuaikan dengan peraturan yang lebih tinggi.

‘’Soal titik-titik rawan, kami juga akan siapkan sarana untuk penjagaannya. Untuk keamanan, kolaborasi antara TNI dan Polri , kami harapkan Kapolres dapat mengisi operasionalnya dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah,’’ kata Wabup Riduwan.

Semnetara itu,  Kapolres Untung Sangaji menjelaskan, pertemuan yang dilakukan ini semuanya untuk meminimalis  kejahatan, meski tingkat kejahatan saat ini sudah turun. Namun pihaknya belum puas, sehingga  dilakukan coffie morning. ‘’Selain masalah kejahatan, mungkin ada hal-hal lain yang bisa dibahas oleh para tokoh dengan kita sebagai sambung lida dengan  rakyat,’’ katanya.

Ditambahkan, pertemuan seperti ini tidak berakhir  sampai disitu saja, namun nanti akan berlanjut ke bupati, Dandim, Danlantamal dan sebagainya. ‘’Akan menjadi agenda kita  untuk menyelesaikan perkara-perkara tertentu lewat coffie morning,’’ terangnya.

Soal Miras, Kapaolres menjelaskan bahwa untuk Miras lokal berupa Sopi tersebut sejumlah oknum masyarakat yang membuatnya  sudah diamankan dan diproses. Namun jelas Kapolres, tidak hanya soal Miras lokal yang menjadi sorotan masyarakat, tapi juga Miras berlabel. ‘’Cuma  untuk Miras  berlabel ada izinnya tapi itu kembali kepada pemerintah daerah dan dewan, maunya apa,’’tandasnya. (ulo/tho)    

Exit mobile version