Categories: KEEROM

Cagub MDF Kampanye di Keerom, Piter Gusbager Yakin Menang di Tapal Batas

KEEROM – Jumat (18/7) kemarin, Calon Gubernur Provinsi Papua nomor urut 2, Matius D. Fakhiri (MDF) bersama koalisi Papua Cerah menggelar dialog terbatas di beberapa titik di Kabupaten Keerom.

Dalam kampanye dialog terbatas ini, MDF didampingi Koalisi Parpol Papua Cerah tingkat Provinsi. Juga hadir Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Keerom, Piter Gusbager dan tim Koalisi Papua Cerah Kabupaten Keerom.

Rangkaian dialog terbatas MDF ini diawali dengan peresmian Kantor Sekretariatan Koalisi Kabupaten Keerom di Arso 2 dan dilanjutkan dengan dialog terbatas dengan beberapa komunitas dan organisasi yang ada di Kabupaten Keerom.

” Yang kita cari itu seorang pemimpin, gubernur hanyalah jabatan. Pemimpin adalah seorang yang bisa mengayomi semua orang, yang menghargai perbedaan, yang jujur dan bertanggungjawab,” ungkap Piter Gusbager.

“Serta membawa perdamaian, karena pemimpin adalah wakil Allah di Dunia,” sambungnya.
Gusbager itu menyebutkan bahwa pemimpin bertugas membawa rakyat kepada suatu tujuan dan membawa perubahan bagi Papua yang CERAH (Cerdas, Sejahtera dan Harmoni).

“Kalau mau Keerom maju solusinya kita harus memilih pasangan Mariyo, mengapa? Karena pasangan ini didukung oleh 16 Parpol yang punya konektifitas dengan pusat, sehingga program kerja di daerah bisa disetujui oleh pusat,” ujar Gurbager.

Dalam kesepakatan ini, Piter Gusbager juga membeberkan bahwa dirinya sedang cuti sebagai Bupati Keerom.

Sementara itu, MDF dalam orasi politiknya menyampaikan niatnya untuk memanfaatkan potensi daerah dengan mengembangkan program sektor pertanian, perkebunan dan perikanan air tawar di Kabupaten Keerom menuju Keerom sebagai lumbung pangan di Papua.

” Keerom ini nantinya akan kita jadikan lumbung ketahanan pangan bagi Provinsi Papua. Di Keerom sangat cocok untuk pertanian perkebunan dan perikanan air tawar,” ucapnya.

“Nantinya akan kita tingkatkan tata cara pengelolaan pertanian dan perkebunannya. Saya mau para petani nantinya tidak menggunakan cangkul, tidak kuatir lagi soal irigasi, pupuk dan bibit ikan. Semuanya akan kita tingkatkan dan hasilnya bisa kita jual untuk pemenuhan kebutuhan pangan di provinsi Papua bahkan bisa memenuhi kebutuhan pangan di 3 provinsi lainnya di atas Tanah Papua,” sambungnya lagi.

Page: 1 2

Juna Cepos

Share
Published by
Juna Cepos

Recent Posts

Dana Otsus Berkurang, Kok Belanja Pegawai Malah Membangkak

Fraksi mengingatkan kembali bahwa lahirnya UU Otsus Papua Tahun 2001—yang kemudian direvisi menjadi UU No.…

1 day ago

Pemangkasan Anggaran Berlanjut, BUMD Harus Berkontribusi

“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran…

1 day ago

Hutan Rusak, Manusia Bisa Terima “Uang Kembali”

Menurutnya, kondisi cuaca saat ini sangat buruk. Beberapa titik di Kota Jayapura telah mengalami longsor,…

1 day ago

Turun Dari Motor Rasa Mau Buang Air, Ternyata Kepala Bayi Sudah Keluar Duluan

Tempat tidur itu didorong secepat mungkin menuju IGD. Di atas ranjang yang bergerak, dr. Gita…

1 day ago

Digitalisasi Retribusi Daerah Diluncurkan Pemprov Papua Bersama Bank Papua

“Peluncuran digitalisasi pembayaran retribusi daerah hari ini bukti nyata implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),…

1 day ago

Gubernur Tampung Semua Keluhan Masyarakat

Tidak hanya warga umum, sejumlah mahasiswa dan ASN turut hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah,…

1 day ago