

Eko Ardiansyah didampingi Ketua Bidang Ifrastruktur DPP Zona 3, Harry Azhar saat memberikan keterangan kepada awak media usai ditetapkan sebagai Ketua DPW PBB Papua secara aklamasi dalam Muswil 3 di Kabupaten Keerom, Rabu (16/4). (foto:Erianto / Cenderawasih Pos)
KEEROM – Eko Ardiansyah resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Papua untuk periode 2025–2030.
Pemilihan dilakukan secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah 3 yang berlangsung di Grande Hotel Arso 2, Kabupaten Keerom pada Rabu (16/4) dan dihadiri oleh mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Papua.
Dari total 9 DPC yang ada atau 11 hal suara, 9 di antaranya hadir dan menyatakan dukungan penuh kepada Eko Ardiansyah untuk memimpin DPW PBB Papua lima tahun ke depan. Sementara dua DPC lainnya tidak hadir dalam forum tersebut.
Proses pemilihan berlangsung secara musyawarah dan mufakat, di mana seluruh DPC yang hadir sepakat menunjuk Eko tanpa adanya kandidat lain. Hal ini menunjukkan kepercayaan besar dari kader PBB terhadap kepemimpinannya.
Dengan terpilihnya Eko Ardiansyah, diharapkan Partai Bulan Bintang dapat memperkuat konsolidasi internal dan memperluas basis dukungan di wilayah Papua.
Ketua Bidang Ifrastruktur DPP Zona 3, Harry Azhar yakin Eko bisa membawa PBB Papua untuk mencapai target yang lebih tinggi lagi.“Sudah terpilih secara aklamasi, saya yakin Pak Eko bisa menjalankan ini karena Pak Eko sudah berpengalaman di DPC,” ungkap Harry kepada awak media.
Dirinya juga menantang DPW PBB di era kepemimpinan Eko bisa mengirim wakilnya di DPRD setiap DPC pada Pileg mendatang.
“Pada Pileg lalu 6 terpilih di DPR Kabupaten/Kota, dan kami berharap dengan terpilihnya Pak Eko ini bisa membawa PBB ke tingkat yang lebih di atas lagi dengan pencapaian yang lebih baik lagi. Semoga ada perwakilan ke DPR Provinsi dan begitu juga di 9 kabupaten/kota,” ujarnya.
Kemudian Eko Ardiansyah menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh DPC yang hadir dan memberikan dukungan dalam Muswil ini. “PBB ini bukan partai baru tapi partai lama di Papua. Dan hari ini secara resmi saya memikul amanah itu,” ucap Eko.
Page: 1 2
Indonesia sendiri meratifikasi kedua kovenan tersebut pada tahun 2006. Menurut Syufi, kedua instrumen tersebut memberikan…
Menurut Frits, penegakan hukum harus dilakukan secara profesional objektif dan akuntabel, serta menjunjung tinggi nilai-nilai…
Pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp563 miliar lebih. Pendapatan transfer sebesar…
Apel dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, didampingi Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige…
Menurutnya, PSN di Papua, termasuk di Merauke, dibangun untuk memenuhi kebutuhan beras daerah. Dalam prosesnya,…
Mentan menegaskan bahwa pembukaan lahan sawah baru merupakan upaya pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas stok…