Demi menghadirkan sinyal di kampung-kampung terpencil, upaya ekstra harus dilakukan. Akses transportasi darat yang nihil memaksa tim pembangunan menggunakan jalur udara.
“Ada material yang harus kami angkut menggunakan Heli, khususnya untuk daerah-daerah pedalaman,” ujarnya.BTS
Megiken menuturkan, kehadiran 74 BTS ini telah menjadi ‘jendela internet’ yang krusial, sangat membantu masyarakat Keerom dalam mengakses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi digital.
Meski 74 BTS telah berdiri, perjuangan belum usai. Megiken mengakui bahwa masih ada beberapa kampung yang belum sepenuhnya terjangkau jaringan internet. Saat ini, Pemkab Keerom melalui Diskominfo sedang fokus pada langkah strategis perawatan dan keberlanjutan operasional 74 BTS tersebut.
“Kami sedang berkoordinasi intensif dengan Komdigi terkait perawatan, seperti pemeliharaan lokasi dan bangunan BTS itu sendiri, agar fasilitas ini dapat dinikmati masyarakat dalam jangka panjang,” pungkas Megiken. (eri/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Brigjen Endra mengatakan, kegiatan pelayanan kesehatan ini dilaksanakan di wilayah Toladan dan Sentani. Warga yang…
Yang terbaru, dari pengusutan yang dilakukan pada jilid 2 kasus PON Papua, Kejaksaan Tinggi Papua…
Meski baru diumumkan secara resmi, namun keenam pemain tersebut sudah lebih dulu menyampaikan telah perpisahan…
Saat itu, korban bernama Sulton Fatahrau (15) sedang mengendarai sepeda motornya dan mengantar adiknya ke…
‘’Pemerintah daerah merasa perlu untuk melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok di Pasar Wamanggu Merauke…
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke Cendana Murti Nuryana Sri Hapsara, S.ST ditemui media ini…