Site icon Cenderawasih Pos

Selain Dirikan Posko Siaga, Ratusan Personel Disiagakan  Selama Nataru

Suasana monitoring yang dilakukan salah satu petugas PLN di ruangan kontrol PLN UP3 Jayapura, Jumat (22/12) kemarin. (FOTO:Yohana/Cepos)

Melihat Kesiapan PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Jelang Natal dan Tahun Baru

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan listrik dipastikan bakal meningkat. Selain itu, stabilitas aliran listrik juga sangat dibutuhkan, demi kenyamanan bagi umat Kristen dalam merayakan Natal. Lantas sejauh mana pihak PLN mengantisipasi kebutuhan listrik di masyarakat ini?

Laporan : Yohana-Jayapura

Setiap tahun menjelang Natal dan Tahun Baru,  PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat  melakukan apel kesiapan. Baik dari sisi peralatan maupuan petugas  yang akan memastikan aliran listrik ke masyarakat, terutama di tempat-tempat ibadah tidak terganggu sedikit pun.

  Oleh karena itu, menyambut Natal dan Tahun Baru, pihak PLN  telah menyiapkan Posko Siaga Kelistrikan sejak  15 Desember 2023 lalu hingga 8 Januari 2024 mendatang.

  Manajer Komunikasi dan TJSL  PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, M. Djalaludin menjelaskan, hari siaga tersebut sudah dilakukan, yang nantinya beroperasi selama 24 jam.

  Akan tetapi, pihaknya mengharapkan, agar seluruh masyarakat agar dapat melakukan pengaduan menggunakan aplikasi PLN Mobile, karena melalui pengaduan lewat aplikasi PLN Mobile, penanganannya lebih cepat.

  “Bahkan, kami telah mendirikan Posko Siaga tersebar di 10 titik, yang tersebar di PLN UP3 Jayapura yang terdiri dari 6 Rayon, PLN mengerahkan personel 165 pegawai dan mitra kerja PLN sebanyak 260 orang, total sekitar 400 orang yang disiagakan di UP3 Jayapura,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (22/12) kemarin.

  Pihaknya mengaku  sudah melayani 3-5 pengaduan dari pelanggan, paling sering adalah pengaduan gangguan jaringan, pasang baru dan sebagainya. Pengaduan ini paling banyak disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile.

  Untuk pengamanan pasokan listrik ini, pihak PLN juga telah menyiapakn 10 Posko, untuk Jayapura tersebar di Ruko Dok 2, Entrop, Belakang Polres Jayapura, Abepura Dekat Gereja Harapan, Pos Kota. Sementara Kab. Jayapura, di Sentani dekat Bandara Sentani, Sentani Kota, Taja, termasuk di  Sarmi dan Arso Kabupaten Keerom.

  “Daya mampu 126 MW, beban puncak kita saat ini baru 94 MW, jadi kami masih surplus sekitar 25  persen yang kami rasa cukup untuk menanggung beban puncak pada saat hari raya, ” jelasnya.

  Diakuinya, pihaknya memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru dipastikan aman, bahkan pihaknya juga akui untuk jadwal pemadaman terkait pemeliharaan jaringan selama Nataru pihaknya tidak lakukan.

  “Sejak awal Desember kami tidak melakukan pemadaman secara terencana, dan seandainya kalau terjadi padam itu adalah Padam yang tidak terencana. Jadi kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan  memasang baliho baliho agar tidak mendekat dengan jaringan PLN karena akan mengganggu suplai kelistrikan dan yang kedua adalah sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat umum, ” pungkasnya

  Sementara itu, dari rilis yagn diterim Cenderawasih Pos,   PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat menyiagakan 1.013 personel guna mengamankan pasokan listrik menjelang perayaan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Papua dan Papua Barat.

  Personel tersebut terdiri dari 316 pegawai PLN, 665 petugas pelayanan teknik, 32 petugas Command Center dan 3 grup Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) di seluruh wilayah kerja PLN UIW Papua dan Papua Barat.

  Sebanyak 60 posko yang tersebar di seluruh unit pelaksana juga disiapkan pada masa siaga yang telah dimulai sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 mendatang. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar suplai listrik terus andal dan petugas di lapangan dapat cepat merespon apabila terjadi gangguan.

  General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyebutkan rumah ibadah menjadi fokus pengamanan  selama masa siaga hingga rangkaian perayaan selesai dilakukan. “Sekitar 80 titik pada keenam provinsi di tanah Papua ini menjadi prioritas pengamanan kelistrikan PLN yang sebagian besarnya merupakan tempat ibadah/gereja. Selain itu beberapa potensi titik-titik keramaian juga kami coba pastikan suplai listrik aman,”ungkapnya.

  Dalam menjaga keandalan pasokan listrik, PLN juga sebelumnya telah melakukan berbagai persiapan diantaranya dengan melaksanakan apel gelar pasukan di setiap Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), inspeksi penyulang serta memastikan pasokan bahan bakar cukup. Selain itu penyisiran jaringan dan pemangkasan dahan-dahan dilakukan sebagai langkah mitigasi gangguan yang berasal dari lingkungan sekitar,

  “Kami akan berupaya maksimal untuk memastikan pasokan listrik kepada pelanggan tetap aman sehingga masyarakat momen natal dan tahun baru kali ini bisa dilalui dengan khidmat dan sukacita. Jika nantinya ada gangguan yang tidak dapat dihindari, pelanggan dapat segera melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123,” ujar Budiono.

  Sebagai upaya antisipasi lain, PLN juga mempersiapkan beberapa sumber pasokan listrik alternatif berupa 36 unit gardu bergerak (UGB), 23  uninterruptible power supply (UPS) dan 60 mobile genset. Hal ini dilakukan agar pasokan listrik tetap aman pada beberapa titik prioritas khususnya rumah ibadah.

  Sementara itu, beban puncak kelistrikan di keenam provinsi di tanah Papua saat ini mencapai 452 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 633 MW. Kondisi tersebut memberikan cadangan daya sekitar 181 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daya saat natal dan tahun baru.(*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version