Categories: FEATURES

Jangan Sepenuhnya Percayakan Anak pada Orang Lain, Lakukan Pengawasan Ekstra

   Dari pantauan LBH Apik, sebagian orang tua belum punya rasa memiliki terhadap anak yang dilahirkannya atau anak yang diasuh. Bahkan, ironisnya ada sebagian orang yang justru menganggap anak sebagai beban bagi mereka. Padahal, menurut Nona, anak adalah pemberian Tuhan yang harus dijaga dan dilindungi.

   “Kebanyakan yang terjadi adalah anak-anak dibiarkan main sendiri, ketika anak tersebut meminta perhatian kepada orang tuanya, meminta makan, minum dan lainnya. Sebagian orang tua terkadang cuek akan hal itu,” terangnya.

  “Informasi yang saya dapat terkait orang tua Alisha, ketika anak meminta perhatian orang tuanya. Malah orang tuanya cuek dan sibuk dengan dunianya sendiri, dan ini bukan hanya terjadi pada Alisha, namun pada orang tua lainnya yang memiliki anak,” sambungnya.

Nona mengaku belum menemukan alasan penyebab sebagian orang tua minim perhatian kepada anak-anak mereka. Padahal, setiap anak tidak pernah meminta dilahirkan di dunia.

   Untuk itu, Nona menyarankan setiap orang yang hendak menikah perlu diberikan pendidikan atau bimbingan sebagai pasangan suami istri, termasuk ketika menjadi orang tua. Hal ini untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak.

   Pendidikan meliputi bagaimana ketika nanti memiliki anak, apa yang harus dilakukan. Bagaimana menghadapi masalah ketika sudah membina rumah tangga dan bagaimana peran mereka sebagai orang tua.

   “Pemahaman awal sebelum menikah perlu diberikan kepada setiap calon pasangan suami istri  sebelum melangsungkan pernikahan, sehingga kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak tidak terjadi,” ujarnya.

   Nona mengingatkan bahwa anak bukan sekadar diberikan Tuhan untuk melanjutkan generasi kita, melainkan diberikan tanggung jawab untuk merawat, mendidik, mengajari dan melindngi agar dia menjadi generasi yang baik ke depan.

   Untuk itu, setiap orang tua mampu mempertanggungjawabkan kehidupan anaknya. “Orang tua memiliki tanggung jawab kepada anak sejak dalam kandungan, saat lahir hingga dia tumbuh dewasa. Namun hal ini kerap terlupakan,” ujarnya.  (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Page: 1 2

Juna Cepos

Share
Published by
Juna Cepos

Recent Posts

Dana Otsus Berkurang, Kok Belanja Pegawai Malah Membangkak

Fraksi mengingatkan kembali bahwa lahirnya UU Otsus Papua Tahun 2001—yang kemudian direvisi menjadi UU No.…

2 days ago

Pemangkasan Anggaran Berlanjut, BUMD Harus Berkontribusi

“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran…

2 days ago

Hutan Rusak, Manusia Bisa Terima “Uang Kembali”

Menurutnya, kondisi cuaca saat ini sangat buruk. Beberapa titik di Kota Jayapura telah mengalami longsor,…

2 days ago

Turun Dari Motor Rasa Mau Buang Air, Ternyata Kepala Bayi Sudah Keluar Duluan

Tempat tidur itu didorong secepat mungkin menuju IGD. Di atas ranjang yang bergerak, dr. Gita…

2 days ago

Digitalisasi Retribusi Daerah Diluncurkan Pemprov Papua Bersama Bank Papua

“Peluncuran digitalisasi pembayaran retribusi daerah hari ini bukti nyata implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),…

2 days ago

Gubernur Tampung Semua Keluhan Masyarakat

Tidak hanya warga umum, sejumlah mahasiswa dan ASN turut hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah,…

2 days ago