JAYAPURA – Stok beras di gudang Bulog Papua saat ini dalam kondisi aman dan mampu bertahan hingga 13 bulan ke depan.
Manager Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Kanwil Papua, Guido XL Pereira mengatakan, sampai 14 Maret stok beras medium tersedia di gudang sebanyak 22.000 ton.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terjadi kelangkaan pangan khususnya beras di enam provinsi yang ada di Papua. Baik itu di Bulan Ramadan, Paskah, Idul Fitri serta hari besar keagamaan lainnya,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (13/3 kemarin.
Diakuinya, dengan stok beras saat ini yang mencapai 22.000 dan rencana masuk lagi sebanyak 51.000 ton secara bertahap dari Jawa Timur dan Sulawesi, stok dijamin aman.
“Bisa dikatakan stok beras kita nantinya sebanyak 72.000 ton, yang mana ketahanan beras kurang lebih, 13 bulan ke depan. Disamping stok beras medium, kami juga memiliki beras premium sebanyak 587 ton,” jelasnya.
Selain itu, untuk stok gula pasir sebanyak 318 ton, minyak goreng sebanyak 430.466 liter dan tepung terigu 72 ton.
Dengan demikian pihaknya menjamin ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan, Paskah dan Hari Raya Idul Fitri tercukupi.
Ditambahkan, sesuai pemantauan harga di Pasar Hamadi dan Pasar Youtefa harga relatif stabil yaitu beras Medium berkisar antara Rp.11.000 – Rp.11.800/kg. “Kami mengimbau kepada Rumah Pangan Kita (RPK) milik Bulog agar tidak menainkan harga atau menjual di atas Harga Tertinggi Eceran (HET) jika kedapatan akan langsung diberikan sanksi,” katanya lagi.
Diakui, ke depan pihaknya bersama pemerintah akan melakukan pasar murah, sehingga harga-harga bisa relatif stabil, terutama pada bulan Ramadan, Paskah hingga Idul Fitri. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos