Naldo menjelaskan, kenaikan harga ini paling dirasakan oleh pelaku usaha seperti penjual mie ayam, soto ayam, dan lalapan. Biasanya mereka bisa mendapatkan ayam berukuran besar seharga Rp90 ribu per ekor. Namun kini ayam yang tersedia lebih kecil, dengan harga sekitar Rp75 ribu per ekor.
“Kalau ukurannya kecil, tidak cukup beli satu. Mau beli dua, biayanya jadi lebih besar. Ini menambah pengeluaran mereka karena sudah ada perhitungan berat dan ukuran untuk menjaga keuntungan,”katanya.
Kenaikan harga ayam potong lokal ini diprediksi masih akan berlanjut karena ada hari besar keagamaan Natal dan pergantian malam tahun baru, harga ayam potong akan naik karena permintaan meningkat sehingga jumlah tenaga kerja maupun operasional bertambah maka hal ini juga memicu kenaikan harganya dan setelah Nataru harga kembali normal.(dil/fia)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Penjabat Sekretaris Daerah Papua Pegunungan sekaligus Ketua Tim Pengelola Anggaran Daerah (TPAD), Drs.Wasuok Demianus Siep,…
Lanjutnya, kawasan wisata tidak lagi diperbolehkan membawa makanan dari dari luar, melainkan harus membeli dari…
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Sarmi, Mutmainah Dimo, menyampaikan bahwa pelaksanaan pasar murah rencananya dimulai pada…
Brigjen Endra mengatakan, kegiatan pelayanan kesehatan ini dilaksanakan di wilayah Toladan dan Sentani. Warga yang…
Yang terbaru, dari pengusutan yang dilakukan pada jilid 2 kasus PON Papua, Kejaksaan Tinggi Papua…
Meski baru diumumkan secara resmi, namun keenam pemain tersebut sudah lebih dulu menyampaikan telah perpisahan…