

Nixon Mahuse (Foto: Jimi cepos)
JAYAPURA – Kasus dugaan Korupsi Bansos Keerom senilai Rp 18,2 Miliar telah memasuki babak baru. Kasus yang menjerat mantan Sekda Keerom kini telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua, setelah TI sebagai pelaku resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh Direktorat Kriminal Khusus Polda Papua.
Aspidsus Kajati Papua Nixon Mahuse mengatakan perkembangan kasus Sekda Keerom hingga saat ini telah mencapai ditahap pemeriksaan saksi. Seperti diketahui saksi dalam kasus tersebut sebanyak 36 saksi salah seorang saksi yang merupakan keluarga dari tersangka.
“Perkembangan kasus dana hibah kabupaten Kerom dalam proses persidangan pemeriksaan saksi. Saksi sebanyak kurang lebih 30-an saksi, dan yang baru diperiksa sebanyak 7 saksi,” jelas Nixon kepada Cenderawasih Pos, Rabu (23/10).
Dari sekian banyaknya saksi tersebut Nixon, mengatakan bahwa kemungkinan akan ada yang menjadi tersangka tergantung hasil persidangan nantinya. Seperti diketahui sidang kasus terpidana dana hibah Kabupaten Kerom akan dijadwalkan pada, Senin (28/10/2024) nanti dengan agenda pemeriksaan saksi.
“Dari 36 saksi itu, kalau memang dalam persidangan nanti ada yang terindikasi pasti keputusan Majelis Hakim bisa dimuat dalam amar keputusannya untuk dipertimbangkan menjadi tersangka,” terang Nixson.
Page: 1 2
Theo juga mengatakan, akibat penyerangan itu, masyarakat setempat memilih mengungsi ke luar dari Distik Gearek…
Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi…
Perayaan ini menjadi momentum rohani yang bermakna untuk mempererat persatuan, memperkuat iman, serta meneguhkan komitmen…
Mantan Karo Hukum Setda Provinsi Papua Selatan ini telah berkomunikasi dengan penegak hukum dalam hal…
Hadiah ini disiapkan oleh para orang tua yang nantinya diserahkan oleh tim Santa. Proses penyerahannya…
Pangkoops Satgas Habema Mayor Jenderal TNI Lucky Avianto dihubungi dari Jayapura, Papua, Senin, mengatakan penindakan…