Mereka sengaja berkumpul dan memberikan keterangan pers atas dua hal. Pertama tingginya kasus kekerasan bersenjata yang melibatkan aparat keamanan termasuk menolak Presiden Prabowo berbicara di forum resmi PBB dan kedua berkaitan dengan tujuh korban di Freeport. Kata Lince, data KNPB sedikitnya 14 warga tewas, belasan lainnya mengalami luka dan lebih dari 25 aktivis dan warga diamankan serta lebih dari 100.313 orang mengungsi akibat kekerasan bersenjata.
“Secara keseluruhan, operasi militer di Intan Jaya, Puncak, Maybrat, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo selama Juli-Agustus memaksa sekitar 100.313 warga mengungsi, membakar rumah, dan menjadikan gereja sebagai pos militer,” terangnya. KNPB menegaskan bahwa kekerasan ini merupakan bukti nyata kekerasan di Papua. Karena itu BPP KNPB menuntut pemerintah segera menyelesaikan permasalah di Papua yang telah menimbulkan krisis kemanusiaan berkepanjangan.
Jika kekerasan di Papua terus berlanjut, maka rakyat Papua tidak punya pilihan lain selain mengorganisir diri dan melakukan perlawanan bersama KNPB demi mempertahankan hak, tanah, dan eksistensi bangsa, serta memastikan pelanggaran hukum tidak dibiarkan tanpa pertanggungjawaban.
"Korban bernama Ramli S (51) ditemukan meninggal dunia di tempat kejadian perkara dengan luka bacok…
Wali Kota Abisai Rollo menekankan bahwa kondisi geografis Kota Jayapura yang didominasi wilayah pesisir dan…
Panglima Komando Daerah Angkatan Udara (Pangkodau) III Marsda TNI Dr. Azhar Aditama Djojosugito, terjun langsung…
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jayapura langsung melakukan pengecekan dan mengambil keterangan para korban di…
"Patroli bersama ini adalah langkah konkret kami dalam mengawal Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019, terutama…
Korban terpeleset dan mengalami cedera pada bagian tungkai atas sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan. Rekan…