Bahkan menjelang Lebaran, Tapasya sempat menginap di rumah ayahnya. “Saya minta dia pulang, dan ayahnya mengantarnya dengan baik,” tambah Iriyanti.
Ia pun mengungkapkan bahwa pasca kabar bahwa Tapasya hilang, ayah kandungnya itu turut membantu pencarian. Keduanya bahkan telah menjalani tes DNA untuk memastikan apakah mayat di Holtekamp adalah Tapasya.
“Ayahnya tes DNA pada Minggu (19/4), sementara saya pada Senin (20/4). Kami menunggu hasilnya,” ujar Iriyanti.
Ia berharap hasil tes DNA ini bisa lebih cepat untuk memastikan. Perasaan seorang ibu tentunya campur aduk apalagi sang buah hati hingga kini belum ditemukan. Iriyanti juga menegaskan bahwa mantan suaminya bekerja di sebuah toko di Jayapura, bukan sebagai pelaut. “Dia bukan pelaut, dia bekerja di toko,” pungkasnya (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Jumlah tersebut diketahui tidak termasuk dengan laporan korban yang bersifat tidak resmi atau hanya dilakukan…
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen melalui Kasat Resnarkoba AKP Febry V.…
Kondisi ini berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat karena di sejumlah titik mengakibatkan penutupan jalan, baik…
Pembelajaran semester ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua atau wali…
Tema ini menegaskan makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, serta pentingnya kasih sebagai…
Kepala Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir kepada media ini menyampaikan bahwa kapal ini menjadi kapal…