Pimpred Cenderawasih Pos ini juga khawatir kasus serupa bisa terjadi lagi dikemudian hari, kepada siapa saja, media dan jurnalis lainnya apabil kasus ini tidak berhasil diungkap. “Kami mendorong polisi berani dan bergerak lebih cepat untuk menuntaskan kasus terror bom ini, karena hingga 1 bulan lebih, belum ada yang ditangkap dan public sedang menunggu. Frits menambahkan bahwa Polisi tidak ada alasan untuk tidak menyelesaikannya masalah ini segera.
Menurutnya dalam kasus itu, polisi sangat tertolong oleh kurang lebih sebanyak 17 kamera pemantau atau CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).
“Peristiwa ini bukti petunjuknya sangat menolong polisi untuk sesegera mungkin mengungkapkan pelakunya. Saya mengatakan bukti petunjuknya karena disekitar lokasi ini saya lihat kurang lebih sebanyak 17 CCTV, yang dapat dipake polisi untuk mengungkap pelakunya,” tegas Frits.
Bahakan kata dia, kalau dilihat dari cctv pelaku melakukan aksinya sudah tersusun rapih dan direncanakan dengan baik. Tak hanya itu, dia juga mengatakan peristiwa itu merupakan perbuatan mengandung unsur terorisme. “Kami tunggu semoga bisa segera diungkap dan kita paham apa motif dibalik ini semua dan Polisi harus berani,” tutupnya. (kar)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Memperjelaskan himbauan tersebut, akademis Teknik Geofisika Universitas Cenderawasih, Dr. Noper Tulak, M.Sc menyebutkan bahwa Kota…
Aksi grebek sampah ini dipimpin langsung Pasi Ter Kodim 1707/Merauke, Kapten Czi Sage dengan melibatkan…
Penyerahan paket sembako ini dilakukan langsung Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga didampingi Kabag Ops Polres…
Musibah besar melanda SDN 05 Batanganai Kamis (27/11) pagi. Semua bangunan sekolah itu ambruk. Pasalnya,…
Fraksi mengingatkan kembali bahwa lahirnya UU Otsus Papua Tahun 2001—yang kemudian direvisi menjadi UU No.…
“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran…