Jika situasi tak menentu akibat aksi demo maupun palang maka dikhawatirkan iklim investasi tidak akan tumbuh karena ada kekhawatiran. Karenanya menurut Yaung warga Kota Jayapura justru harus bangkit mendukung Pemda Kota Jayapura untuk tegas menolak aksi – aksi demo di Kota Jayapura yang sudah menggangu dan merugikan iklim usaha dan perputaran uang.
“Anda bisa lihat saat ini, terjadi kelesuhan ekonomi dan perputaran uang di masyarakat sangat terbatas dan berkurang drastis. PHK dimana-mana dan ini diakibatkan karena aktivitas – aktivitas ekonomi sudah tidak banyak diciptakan hingga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat,” paparnya.
“Orang mulai takut berinvestasi bisnis atau usaha karena terganggu dan takut akibat aksi demo dan pemalangan. Tapi sekali lagi untuk menjelaskan semua ini memperlukan diksi yang tepat agar tidak lagi menimbulkan keributan atau protes,” sarannya.
Iapun mengakhiri pendapat dengan menyampaikan bahwa apabila Papua tanah injil maka seharusnya orang asli Papua mengerti dan paham bahwa harga diri dan martabatnya tidak ditentukan oleh apa kata orang lain, tetapi apa kata Firman Tuhan bagi dia. “Itu kalimat penutup dari saya,” tutupnya. (ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
“Rilis pemain belum ada, kita masih menunggu manajemen (manajer), kemarin kita sudah jalin komunikasi, tapi…
Petugas berhasil mengamankan barang bukti, antara lain satu jerigen ukuran 35 liter Sopi, 43 botol…
Mereka diberangkatkan dalam rangka melakukan pengamanan guna mengantisipasi terjadinya bentrok susulan yang dilakukan dua kelompok…
Gubernur Papua Pegunungan Dr. (HC)Jhon Tabo, SE, M.B.A menyatakan sebagai DOB yang baru pemerintah sudah…
Nathan mengatakan sejak didirikan pada 2003, IPN yang berlokasi di Kabupaten Mimika telah berkembang menjadi…
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mimika sebagai Organisasi Peranngkat Daerah…