Site icon Cenderawasih Pos

Pasien Gizi Buruk Dilarikan ke RSUD Dok II

SEGERA DIRAWAT - Pasien gizi buruk bersama kedua orang tuannya ketika mendapat pendampingan dari Kepala Dinas Kesehata Yahukimo, Lesman Tabuni usai tiba di Bandara Advent Doyo Baru, Sentani Kabupaten Jayapura, Kamis (11/5). Pasien ini kini ditangani di RSUD Dok II Jayapura. (FOTO: Bupati Yahukimo for cepos)  

JAYAPURA – Setelah sempat mengagetkan publik soal kemunculan seorang pasien gizi buruk yang ditemukan di Nalca, Kabupaten Yahukimo, Dinas Kesehatan Yahukimo bergegas melakukan penjemputan pasien tersebut untuk dibawa ke RSUD Dok II Jayapura. Rumah Sakit Dok II dipilih lanntaran untuk memaksimalkan penanganan jika sewaktu – waktu membutuhkan tenaga medis lainnya.

Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli menyampaikan bahwa sekalipun pasien bukan berdomisili di Yahukimo namun langkah awal harus diambil untuk misi penyelamatan. Pihaknya tak melihat asal pasien akan tetapi karena kebetulan ditemukan terakhir berada di wilayahnya sehingga iapun meminta dinas kesehatan untuk melakukan langkah segera membawa pasien ini keluar dari Nalca untuk dilakukan perawatan medis. Didimus mengaku senang akhirnya pasien kini ditangani secara baik di rumah sakit.

“Ya ini menjadi keprihatinan kami juga, sekalipun ia tidak tinggal di Yahukimo dan bukan warga Yahukimo tapi harus tetap ditolong. Makanya saya meminta Kadis Kesehatan segera turun dan bawa pasiennya keluar untuk dirawat,” beber Didimus melalui ponselnya, Kamis (11/5).

Jika sebelumnya pasien ini akan dievakuasi ke RSUD Wamena namun dengan alasan ruang anak penuh sehingga segera dibawa ke Dok II. “Kami pikir ini lebih baik biar untuk kebutuhan lain – lainnya bisa segera ditangani,” tambahnya. Sebelumnya diberitakan bahwa telah ditemukan seorang pasien gizi buruk di Yahukimo.

Berita ini sempat membuat heboh karena pasien gizi buruk masih ditemukan di Papua. Namun setelah diklarifikasi akhirnya diketahui jika pasien berusia 1 tahun lebih ini bukan berasal dari Yahukimo melainkan berasal dari Pegunungan Bintang yang tinggal di Kabupaten Jayapura. Keberadaannya di Nalca lantaran pihak orang tua memiliki keluarga di Nalca.

“Sudah ditangani, awalnya memang mau dibawa ke RS Wamena tapi ruangan anak penuh jadi kami bawa ke RSUD Dok II bersama kedua orang tuanya,” singkat Lesman Tabuni. (ade/wen)

Exit mobile version