Menurut Edi, antrian solar subsidi pasti terjadi, karena permintaan solar subsidi tinggi, sementara solar non subsidi (dexlite) tidak pernah ada antrian kendaraan.
“Kami sudah menyiapkan dua pilihan jika konsumen ingin yang lebih cepat dan tidak mengantri, bisa memilih solar non subsidi, sementara yang ingin menggunakan solar subsidi tetap harus mengantri, ” tambahnya.
Diakuinya, antrian solar bukan saja di SPBU Nagoya, di SPBU lainnya juga kerap kali terjadi antrian solar dan momen seperti ini selalu terjadi setiap akhir tahun.
“Tetapi kami pastikan bahwa ketersediaan BBM baik subsidi maupun non subsidi, dalam keadaan aman, kami pastikan ketahanan stok rata-rata 15 hari kedepan, baik itu solar subsidi, pertalite, pertamax, dexlite, gas, avtur hingga minyak tanah, ” pungkasnya. (ana/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
“Pelanggaran terhadap warga sipil terus terjadi, termasuk penembakan terhadap petani, pelajar, dan masyarakat adat hanya…
Hal ini disampaikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui wartawan di Mapolres Mimika,…
Pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp563 miliar lebih. Pendapatan transfer sebesar…
Menurut Frits, penegakan hukum harus dilakukan secara profesional objektif dan akuntabel, serta menjunjung tinggi nilai-nilai…
Indonesia sendiri meratifikasi kedua kovenan tersebut pada tahun 2006. Menurut Syufi, kedua instrumen tersebut memberikan…
Mereka juga membawa spanduk-spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, seperti “Cabut investasi di Papua”, “Usut tuntas pelanggaran…