

Marinus Yaung
JAYAPURA – Gejolak yang terjadi sejak tanggal 25 Agustus hingga 31 Agustus kemarin memberi catatan khusus bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Presiden Prabowo Subianto diminta bergerak cepat dan mengambil langkah solutip yang menyejukkan.
Pasalnya, aksi anarkis terus melebar ke daerah-daerah. Dan rencananya hari ini (Senin, 1 September) akan ada aksi di Jayapura. Dari tanah Papua, salah satu akademisi Uncen Marinus Yaung lantas menulis surat terbuka untuk Presiden.
“Kami membaca situasi politik dan keamanan nasional saat ini, boleh kami katakan bahwa prasyarat untuk terjadinya kudeta sipil yang akan berakhir dengan tumbangnya suatu rezim pemerintahan, dari kursi kekuasaan, situasi dan kondisinya sudah memenuhi kriteria tersebut,” jelas Yaung yang mengirimkan narasi surat terbukanya ke Redaksi Cenderawasih Pos, Minggu (31/8).
Dikatakan, pemulihan situasi sosial politik dan keamanan nasional harus dimulai dari dalam istana negara. Dari dalam pusat lingkaran kekuasaan bapak Presiden sendiri. “Tadi malam, Sabtu, 30 Agustus 2025, kami monitor beberapa titik kerusuhan di Jakarta, dengan menunggangi motor GO-JEK,” ungkapnya.
Sedangkan tubuhnya masih berada di atas motor Honda Varioa berwarna merah yang posisinya tergeletak di…
“Terkait Hari HAM Sedunia pada, 10 Desember 2025 mendatang, kami KNPB akan melakukan aksi demo…
Penyerahan tahap II tersebut menandai bahwa penanganan perkara kini sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kejaksaan untuk…
Pembentukan satgas ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas nasional, terutama di wilayah-wilayah yang…
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen, menyatakan bahwa kedua kasus tersebut telah melalui…
Meski diliburkan, pemain tetap diberikan program latihan mandiri yang wajib dilakukan oleh setiap pemain saat…