Site icon Cenderawasih Pos

Jelang Pilkada, Banyak PR yang Dikerjakan Bawaslu

Frans Rumsarwir ( FOTO:Karel/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir mengatakan menjelang pilkada serentak 2024 banyak PR yang harus dikerjakan. Salah satunya melakukan sosialisasi secara masif terkait pelaksanaan pilkada di Kota Jayapura.

  Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian serius Bawaslu Kota Jayapura pada pilkada 2024 ini adalah terkait sistem pemilu. Dimana berkaca pemilu kemarin masih ada pemilu dengan sistem noken. Hal ini kata dia sesuatu yang salah, sebab di Kota Jayapura tidak ada pemilu dengan sistem noken. Namun semuanya melalui pemilu langsung.

  Karena itu, dengan kejadian pemilu kemarin, dimana salah satu TPS menggunakan system noken, maka menjelang pilkada serentak nantinya mereka akan masif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.”Supaya tidak ada lagi PSU,” ujarnya Senin (22/4).

  Selain itu dalam hal pengawasan pihaknya   akan melakukan peran dan fungsi secara tegas. Pasalnya pada pemilu serentak kemarin berbagai persoalan terjadi, dimana diduga banyak penyelenggara yang melakukan kecurangan terhadap hasil pemilu.

  Bahkan ada beberapa PPD yang harus diproses hukum akibat melakukan pelanggaran tindak pidana pemilu. Hal ini kata Frans menjadi persoalan serius yang ditindak oleh Bawaslu Kota Jayapura.

   Sebab suhu politik pemilu dengan pilkada sangat jauh berbeda. Dalam hal ini pilkada akan semakin sengit dibandingkan dengan pemilu. “Karena ini terjadi di tingkat wilayah kepentingan dari masing masing pihak pasti ada, jadi itu yang menjadi tugas kami sehingga Pilkada di Kota Jayapura berjalan lancar,” tandasnya.

   Meski  pengawasan pemilu menjadi tugas dan tanggungjawab Bawaslu, namun dia meminta agar masyarakat dapat mengambil andil memantau pelaksanaan pilkada. Sehingga pelaksanaan pilkada di Kota Jayapura berjalan lancar.

  “Kami harap masyarakat menjadi garda terdeoan memantau pelaksanaan pilkada nantinya,” harapnya.

  Tidak hanya itu, dia juga meminta agar masyarakat tidak hanya memantau pelaksanaan Pilkada, tapi juga memantau kerja penyelenggara. Jika menemukan adanya penyelenggara melakukan pelanggaran, maka harus melaporkan itu kepada pihak yang berwajib.

  “Jangan ragu jika ada temuan, misalnya anggota kami yang melakukan pelanggaran, silahkan lapor, termasuk jika  ada penyelenggara pemilu lainya,” tegas Frans.

Ia  mengharapkan agar penyelenggara pemilu, baik Bawaslu maupun KPU hingga tingkat bawah dapat bekerja dengan profesional. Serta menjalankan tugas sesuai aturan yang ada. Sebab jika tidak, maka aka berpengaruh pada pelaksanaan pilkada nantinya. “Jangan sampai gara gara ego kita, akhirnya pesta demokrasi ini tercedrai,” ujar Frans. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version